HarianMalu, Ternate – Sebanyak 60 kepala desa (Kades) dan lurah peserta Peacemaker Justice Award (PJA) tahun 2025 berasal dari Maluku Utara (Malut), berhasil lolos seleksi tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya, pada kades/lurah tersebut akan mengikuti Peacemaker Training sebagai rangkaian PJA.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Malut, Budi Argap Situngkir mengapresiasi para kades dan lurah yang berhasil lolos seleksi tingkat kabupaten/kota tersebut. Hal itu cerminan kesiapan dan komitmen mereka menjadi para juru damai dan pelopor pembangunan di wilayah masing-masing.
Para kades/lurah dari Malut tersebut, ungkap Argap Situngkir merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat dan telah berkontribusi sebagai juru damai dalam menyelesaikan permasalahan hukum di lingkungannya.
“Sehingga atas kontribusinya, perlu diberikan penguatan kompetensi melalui Peacemaker Training agar menjadi juru damai atau Non Litigation Peacemaker serta diberikan apresiasi melalui anugerah Peacemaker Justice Award. Kami terus mendorong agar pada kades/lurah dari Maluku Utara dapat berhasil dalam ajang ini,” ujar Argap Situngkir dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Kaitan dengan itu, Kadiv Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Zulfahmi menambahkan bahwa sesuai surat Kepala BPHN, nomor: PHN.5-HN.04.03-104, disebutkan jadwal pelaksanaan Peacemaker Training yakni batch I pada tanggal 20 – 22 Mei, dan batch II pada 26 – 28 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa selama kegiatan Peacemaker Training berlangsung, Kanwil menunjuk Penyuluh Hukum atau pejabat lainnya yang ditunjuk sebagai pengamat kegiatan, yang nanti ditugaskan sebagai mentoring aktualisasi.
Hal ini menjadi unsur penilaian oleh Panitia Seleksi Provinsi dan Nasional dalam menentukan kelulusan peserta peraih anugerah Peacemaker Justice Award 2025 pada Agustus mendatang.
KBRN
Komentar