Menko AHY Dorong Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Sekolah Rakyat

Jakarta – Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong pembangunan infrastruktur pendidikan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Hal ini diungkapkannya dalam peninjauan progres fisik pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Kamis (3/7/2025).

“Sekolah Rakyat ini adalah sekolah gratis yang diharapkan bisa memutus rantai kemiskinan. Dengan pendidikan yang baik dan berkualitas, generasi penerus bisa menjadi generasi unggul, keluar dari kemiskinan,” kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/7/2025).

AHY menyatakan, Sekolah Rakyat merupakan program prioritas pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat miskin. Menurutnya, di Jawa Timur, terdapat 12 titik pembangunan Sekolah Rakyat ini, termasuk di kawasan Pacitan.

Di Pacitan, Sekolah Rakyat ini telah mencapai progres fisik 86 persen berikut sejumlah fasilitasnya. Meliputi ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, serta asrama yang dirancang sebagai sekolah berasrama.

“Cita-cita dan kebijakan Presiden Prabowo, salah satu program prioritas adalah menghadirkan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Sekolah ini akan menjadi pusat pendidikan, terutama bagi masyarakat kurang mampu,” ucapnya.

AHY menambahkan, Pemerintah Kabupaten Pacitan diharapkan terus melakukan pengembangan tahap selanjutnya. Pembangunan menggunakan fasilitas eksisting gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PKSDM) senilai Rp4 miliar.

“Tugas pemerintah daerah adalah terus mencari lokasi-lokasi strategis dimana masyarakat masih sangat membutuhkan. Karena memang, tujuan sekolah ini adalah membantu mereka yang kurang mampu,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, AHY juga menyempatkan diri berbincang dengan para calon siswa. Sebanyak 100 siswa akan mulai belajar pada tahun ajaran baru, terdiri dari 66 siswi dan 34 siswa.

Turut hadir, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Gagarin Sumrambah, Ketua DPRD Arif Setia Budi. Serta, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko Infra, Najib Faizal.

Sumber: KBRN

Komentar