Gaza City – Hamas dan Israel dilaporkan akan melanjutkan perundingan gencatan senjata tidak langsung untuk Gaza, di mana agresi militer Israel terus menimbulkan banyak korban di wilayah Palestina yang terkepung.
Seorang pejabat Palestina mengatakan kepada AFP bahwa mediator internasional telah memberi tahu Hamas bahwa negosiasi akan dimulai kembali di Doha, Qatar, pada Minggu (6/7/2025).
“Para mediator mengonfirmasi kepada Hamas bahwa pembicaraan tidak langsung dengan Israel akan dimulai di Doha pada hari ini, Minggu,” kata pejabat itu.
Lembaga penyiaran publik Israel KAN melaporkan bahwa tim negosiasi sedang melakukan perjalanan ke Qatar untuk melakukan diskusi tidak langsung mengenai proposal gencatan senjata Gaza.
“Tim berangkat ke Doha untuk membahas sisa-sisa poin pertikaian dengan Hamas,” kata KAN.
Sebelumnya, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya berencana untuk mengirim delegasi ke Qatar untuk melakukan pembicaraan tidak langsung dengan kelompok yang bermarkas di Gaza tersebut.
Namun, Netanyahu menyatakan bahwa perubahan yang diminta Hamas terhadap proposal gencatan senjata 60 hari itu telah ditolak karena dianggap “tidak dapat diterima”, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pengumuman itu muncul sehari setelah Hamas mengatakan pihaknya telah menanggapi dengan “semangat positif” usulan gencatan senjata Gaza dan siap untuk memasuki pembicaraan tentang penerapan perjanjian tersebut, yang mencakup pertukaran tawanan dan negosiasi untuk mengakhiri perang genosida rezim Israel di Gaza.
Sementara itu, pasukan Israel telah mengebom sebuah rumah di Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 12 orang, di tengah laporan pembicaraan gencatan senjata.
Peristiwa ini terjadi sehari setelah serangan Israel menewaskan sedikitnya 42 warga Palestina di Gaza, dengan puluhan korban tewas diidentifikasi sebagai pencari bantuan, menurut laporan dari rumah sakit di wilayah yang terkepung itu.
Perang genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 57.268 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dan melukai 135.625, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas juga dicapai pada 17 Januari. Perjanjian tersebut mulai berlaku pada 19 Januari.
Israel melanjutkan perang genosida di Gaza pada tanggal 18 Maret, menewaskan sedikitnya 400 orang dalam serangan semalam, menghancurkan gencatan senjata dua bulan dengan Hamas.
Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, memutuskan untuk menarik diri dari negosiasi tahap kedua dari kesepakatan gencatan senjata yang pada akhirnya akan mengakhiri perang dan membebaskan semua tawanan Israel yang masih ditahan di Gaza.
Sumber: Presstv.ir












Komentar