Jakarta, HarianMalut – Pemerintah menetapkan sidang untuk menentukan awal Ramadan pada isbat pada 29 Syakban 1446 H.
Berdasarkan MABIMS kriteria sah hilal minimal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat agar imkanur rukyat terpenuhi. “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, Rabu (26/02/2025).
Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat pada Pada 28 Februari 2025, di Auditorium H.M. Rasjidi. Sidang isbat tahun ini akan dihadiri ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan DPR dan Mahkamah Agung.
Penetapan awal Ramadhan 2025 oleh NU belum diumumkan. Lembaga Falakiyah PBNU akan menyampaikannya berdasarkan rukyatul hilal 29 Syakban.
Di sisi lain, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan 2025 pada Sabtu, 1 Maret 2025. Hal ini berdasarkan maklumat PP Muhammadiyah No. 1/MLM/I.0/E/2025 memuat hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H.
Muhammadiyah juga sudah menetapkan Idul Fitri 1446 H pada Senin, 31 Maret 2025, dengan puasa berlangsung 30 hari. Keputusan ini memberikan kepastian bagi umat Islam. (KBRN/AAD)