Usai Dilantik Presiden, Gubernur Malut Sherly Tjoanda Janji Prioritaskan Pendidikan-Kesehatan

Nasional, Prov Malut92 Dilihat
banner 250250

Jakarta, HarianMalut.Com – Sherly Tjoanda mengaku terharu dan bangga setelah dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara. Sherly siap menjalankan seluruh arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Jadi tadi saya sangat terharu dengan arahan Presiden Prabowo, pesan beliau, kita semua 961 kepala daerah yang baru dilantik. Ini adalah momen yang bersejarah pertama kali 961 kepala daerah dilantik serentak,” kata Sherly kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

“Dan kami memastikan Asta Cita dari Presiden Prabowo dapat dijalankan dan diimplementasikan dengan baik dari daerah masing-masing,” lanjutnya.

Sherly juga siap mengimplementasikan program Prabowo ke depan. Ia siap berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak.

“Beliau berpesan juga sebagai warga Bhinneka Tunggal Ika supaya kami tetap bersatu bekerja sama, bersinergi, berkolaborasi seperti kalimat kita di Maluku Utara ‘torang samua basudara tapi tetap satu NKRI harga mati’,” lanjutnya.

Sherly mengatakan program prioritasnya adalah memastikan harga terjangkau, baik di sektor pendidikan maupun kesehatan. Serta infrastruktur yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“(Program prioritas) saya dan Pak Sarbin yaitu peningkatan kualitas dan harga terjangkau, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, infrastruktur akan diprioritaskan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sherly pun mengaku siap menjalani retret. Tidak ada persiapan khusus, dirinya hanya mempersiapkan fisik yang cukup.

“Istirahat yang cukup karena beberapa hari ini acara padat. Di Magelang nanti pun mulai tanggal 22 Februari, acara dimulai jam 6 sampai malam ada olahraga, ada pembekalan dari berbagai menteri dengan kapasitas masing-masing,” ujarnya.

Sherly mengapresiasi adanya kegiatan retret itu. Ia berharap dirinya dan seluruh kepala daerah dapat menyamakan persepsi dari program-program pemerintah dan daerah.

“Saya mengapresiasi program retret di Akmil Magelang. Harapan kami, dengan pendalaman yang lebih, kami bisa pahami dan menerapkan Asta Cita di provinsi masing-masing dan mengerti apa kewenangan dari masing-masing kepala daerah sehingga implementasi bisa dilakukan dengan baik,” tuturnya. (Dtk/Aldy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *