Ragam dan Jenis Jajanan Khas Maluku Utara Saat Berbuka Puasa

Kuliner, Nasional98 Dilihat
banner 250250

Ternate, HarianMalut – Setiap daerah di Indonesia memiliki beragam jajanan khas, yang bisa dijadikan menu takjil berbuka puasa, salah satunya di  Provinsi Maluku Utara.

Misalnya Kota Ternate punya aneka kuliner khas dengan cita rasa unik.  Ada rasa manis, gurih dan pedas. yukk tengok kue apa saja kah itu?.

1. Kue Asidah

Kue Asida khas Kota Ternate ini berbentuk menyerupai gunung pecah. Kue ini juga banyak ditemukan di Ambon, Riau hingga wilayah Timur Tengah, namun kue cerorot khas Ternate memiliki komposisi dan cita rasa berbeda. (Foto: AD/HM)

Kue Asidah adalah kue khas Kota Ternate ini berbentuk menyerupai gunung pecah. Kue ini juga banyak ditemukan di Ambon, Riau hingga wilayah Timur Tengah, namun kue khas Ternate memiliki komposisi dan cita rasa berbeda.

Lazimnya, masyarakat Ternate mencampurkan kenari ke dalam adonan Kue Asidah yang memiliki cita rasa yang gurih dan lezat ini. Cara penyajiannya pun cukup unik, mentega sebagai pelengkap rasa diletakkan di atas Kue Asidah yang berbentuk seperti lahar gunung pecah.

2. Kue Lalampa (Lemper)

Kue Lalampa berasal dari olahan ketan yang dicampur dengan santan, garam, daun kemangi, dan ikan cakalang. (Foto: AD/HM)

Kue Lalampa berasal dari olahan ketan yang dicampur dengan santan, garam, daun kemangi, dan ikan cakalang.

Cara memasak Kue Lalampa dengan mencampurkan semua bahan, lalu dibungkus dengan daun pisang. Kue Lalampa kemudian diberi isian daging ikan cakalang, lalu dibakar hingga matang.

Isian Lalampa sering diberikan tambahan selain ikan, yakni kenari maupun cabai.

Kue Lalampa dapat ditemukan dengan mudah di pasar-pasar di Kota Ternate dan seluruh Maluku Utara.

3. Nasijaha (Lemang)

Nasi jaha di Kota Ternate disediakan hampir di seluruh lapak jajanan kuliner selama bulan Ramadan. Tentunya, Nasijaha banyak diminati masyarakat saat berbuka puasa.  (Foto: AD/HM)

Nasi jaha di Kota Ternate disediakan hampir di seluruh lapak jajanan kuliner selama bulan Ramadan. Makanan ini banyak diminati masyarakat saat berbuka puasa.

Paduan antara beras biasa dan beras ketan membuat rasa dan tekstur Nasijaha pas di lidah. Biasanya masyarakat mengkonsumsi Nasijaha dengan tambahan lauk ikan bakar saus dan minuman teh hangat.

Di samping di Kota Ternate, Nasijaha juga ditemui di Kota Manado Sulawesi Utara, di sepanjang Sumatera dengan sebutan Lemang maupun Kota Makassar Sulawesi Selatan dengan nama Inuyu.

4. Kue Pelita

Kue manis ini dibuat dari terigu yang dimasak bersama santan kelapa. Uniknya, daun pandan yang dibentuk persegi panjang dijadikan wadah untuk kue Pelita.  (Foto: AD/HM)

Kue Pelita dibuat dari terigu yang dimasak bersama santan kelapa. Uniknya, daun pandan yang dibentuk persegi panjang dijadikan wadah untuk kue Pelita.

Tekstur kue Pelita sekilas mirip bubur sumsum yang terkenal Pulau Jawa. Kuah gula merah yang meleleh membuat kue ini terasa legit dan manis.

Menjadi favorit saat bulan Ramadan, kue Pelita juga kerap disuguhkan pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan, selamatan orang meninggal, dan khitanan.

5. Kue Angka

Kue dengan ciri khas warna hijau ini, kerap menjadi suguhan saat berbuka puasa. Kue Angka ini dibuat dari tepung terigu, telur, dan gula yang dikocok menjadi satu. Kue ini memiliki tekstur dan rasa yang unik berkat taburan kenari di atasnya. (Foto: AD/HM)

Kue dengan ciri khas warna hijau ini, kerap menjadi suguhan saat berbuka puasa. Kue Angka ini dibuat dari tepung terigu, telur, dan gula yang dikocok menjadi satu. Aroma wanginya didapat dari vanili dan pasta pandan.

Tak jarang, Kue Angka pun dibaluri dengan daging durian. Kue ini memiliki tekstur dan rasa yang unik berkat taburan kenari di atasnya.

6. Kue Cara

Kue Cara juga menjadi salah satu kudapan populer untuk dijadikan menu buka puasa. Sepintas, bentuk Kue Cara ini mirip dengan Kue Lumpur asal Jawa. Namun, terdapat perbedeaan penyajian antara 2 menu tersebut.  (Foto: AD/HM)

Kue Cara juga menjadi salah satu  kudapan populer untuk dijadikan menu buka puasa. Sepintas, bentuk Kue Cara ini mirip dengan Kue Lumpur asal Jawa. Namun, terdapat perbedeaan penyajian antara 2 menu tersebut.

Kue Cara terbuat dari  tepung terigu, telur, mentega, susu bubuk putih, dan santan yang dicampur menjadi satu. Selain harganya murah, Kue Cara memiliki cita rasa yang gurih karena dalam penyajiannya ditaburi daging ikan dan cabai. (KBRN/ERIS)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *