Usai Retreat Sejumlah Kepala Daerah Temui Mantan Presiden Jokowi di Solo

Daerah18 Dilihat
banner 250250
Surakarta, HarianMalut – Sejumlah Kepala Daerah menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Solo, seusai retret di Magelang, Jumat (28/2/2025). Mereka diantaranya pasangan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan  pasangan  Khofifah-Emil Dardak dari Jatim.
Dari pantauan ada empat kepala daerah yang datang bersamaan dengan iring-iringan kendaraan pada Jumat sore. Ahmad Luthfi tiba terlebih dahulu di kediaman Jokowi lantas disusul  Khofifah dan Emil Dardak.
Kemudian Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibawa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, serta Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa. Selain itu ada  Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Arifah Choiri Fauzi.
Pertemuan mereka berlangsung hampir satu jam di kediaman Jokowi. Usai pertemuan, Khofifah mengatakan bahwa pertemuan dengan Jokowi hanya sebatas silaturahmi usai menjalani retret di Akmil Magelang.
Khofifah menyebut ingin mendapat penguatan dari Jokowi.  “Kami sowan, bersilaturahmi, kebetulan sudah selesai retret banyak pengalaman luar biasa yang beliau miliki, kita tentu ingin mendapat penguatan kembali,” katanya.
Ia mengatakan ada beberapa pesan dari Jokowi untuk bekerja lebih baik lagi hingga lebih trengginas. “Dawuh-dawuh (pesan) beliau bagaimana kita bisa bekerja lebih baik lagi, lebih cepat, lebih trengginas, lebih luar lagi, kira-kira itu,” ucap Gubernur dua periode itu.
Sementara itu, Ahmad Luthfi menyebut bahwa kedatangannya untuk mengucapkan selamat untuk persiapan Puasa. Selain itu,  Jokowi juga memberikan wejangan untuk mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Saya diberikan wejangan selalu mendukung program pemerintah terkait asta cita bapak presiden. Beliau selalu mendorong segera para Gubernur, Bupati juga segera akselerasi program pemerintah khusunya pak presiden Prabowo,” ucap mantan Kapolda Jateng itu.
Apalagi, kata dia, dengan retret bisa meningkatkan kolaborasi antar kepala daerah se-Indonesia.  “Retret kemarin sudah selesai, yang prinsip bahwa retret untuk kolaborasi tidak hanya dengan pemerintah pusat tapi juga dengan Gubernur seluruh Indonesia,” ucap dia.  (KBRN/MUNG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *