LPKA Ambon-Kanwil Kemenag Maluku Gencarkan Literasi Al Quran Untuk Anak Binaan

Maluku15 Dilihat
banner 250250

Ambon, HarianMalut – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon bersama Kanwil Kemenag Maluku menggencarkan literasi Al Quran anak binaan untuk memperdalam pemahaman agama Islam serta membentuk karakter anak binaan menjadi pribadi lebih baik dan berakhlak mulia.

“Kegiatan pembelajaran mengaji ini merupakan bagian dari upaya LPKA Ambon untuk mendukung rehabilitasi anak binaan dengan memberikan pengetahuan agama yang kuat,” kata Kepala LPKA Kelas II Ambon Kurniawan Wawondos di Ambon, Senin (3/3/2025).

Ia mengatakan hal itu sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pembentukan karakter yang berbasis pada nilai-nilai agama, moral, dan kebangsaan.

“Pembelajaran agama, termasuk mengaji, menjadi langkah penting dalam membentuk anak binaan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki dasar moral yang kuat,” ujarnya.

Ia melanjutkan kegiatan mengaji ini adalah merupakan bagian dari program rehabilitasi LPKA Ambon yang bertujuan untuk memperkuat karakter anak-anak binaan, sekaligus mengajarkan mereka untuk lebih mendalami ajaran agama Islam.

Diantara manfaat literasi Al Quran yang dilakukan secara bersamaan itu yakni meningkatkan pemahaman agama dan kekuatan komunitas, meningkatkan kesadaran spiritual hingga meningkatkan kemampuan berdiskusi dan berkomunikasi.

“Dengan mengaji bersama, kita dapat memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan memperdalam pemahaman tentang makna hidup,” ujarnya.

Dengan demikian kata dia mengaji bersama adalah sebuah kegiatan yang bermanfaat bagi individu dan komunitas. Diharapkan dengan literasi Al Quran yang dilakukan, para anak binaan dapat mengaplikasikan nilai-nilai akhlak mulia keislaman dalam kehidupan sehari-hari setelah keluar dari LPKA itu.

“Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik, disiplin, dan siap menghadapi kehidupan setelah mereka keluar dari lembaga ini,” ungkapnya. (ANT/UN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *