Implementasi Nilai Taqwa dalam Bulan Suci Ramadan

Ibadah11 Dilihat
banner 250250

Ternate, HarianMalut – Bulan suci Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tidak hanya sebagai waktu untuk berpuasa, bulan ini juga mengajarkan tentang nilai taqwa (ketakwaan) yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Taqwa, yang berarti kedekatan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan, menjadi inti dari segala amal ibadah selama Ramadan.

Bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi umat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka. Puasa, yang merupakan rukun Islam yang keempat, mengajarkan pengendalian diri, kesabaran, dan kesadaran spiritual yang mendalam.

Untuk memahami lebih dalam mengenai implementasi nilai taqwa dalam kehidupan sehari-hari selama Ramadan, Program Basalam (Bacarita Seputar Islam) di Ternate, menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya, Ustazah Dr. Bujuna Alhadad, M.Ag dan Amira Ahmad Suleman, S.Ag, keduanya dari Muslimat Nahdlatul Ulama.

Keduanya berbagi pandangan tentang pentingnya taqwa dalam Ramadan serta cara mengoptimalkan bulan suci ini sebagai sarana pembentukan karakter.

“Dalam bulan Ramadan, kita diingatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Taqwa itu berawal dari niat yang ikhlas untuk menjadi hamba yang lebih baik, bukan hanya sekadar menjalankan kewajiban karena rutinitas,” ujar Ustazah Bujuna.
Menurutnya, Ramadan adalah saat yang tepat untuk memperbaiki kualitas taqwa dengan memperbanyak ibadah, seperti salat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir. Selain itu, menjaga sikap dan perilaku juga merupakan bagian dari implementasi taqwa yang harus dijaga selama Ramadan.
Ustazah Amira menjelaskan bahwa taqwa dalam Ramadan tidak hanya berfokus pada ibadah pribadi, tetapi juga pada upaya untuk meningkatkan kepedulian sosial.
“Salah satu bentuk taqwa adalah memperhatikan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Dalam bulan Ramadan, kita diberi kesempatan untuk lebih peka terhadap kondisi orang lain melalui sedekah dan amal sosial,” kata Amira.

Ia menambahkan bahwa Ramadhan memberikan ruang bagi umat Muslim untuk meningkatkan empati dan solidaritas, seperti dengan berbagi makanan kepada yang membutuhkan atau mendukung berbagai kegiatan sosial. Hal ini, menurut Amira, menjadi wujud nyata dari peningkatan taqwa yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

Kedua narasumber sepakat bahwa implementasi nilai taqwa dalam bulan Ramadan adalah perjalanan spiritual yang mendalam. Tidak hanya dengan menjalankan kewajiban ibadah, tetapi juga dengan menjaga niat dan melaksanakan kebaikan dengan hati yang tulus.

Ramadan menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan meraih kedekatan yang lebih dalam dengan Allah SWT, sembari memperbanyak amal jariyah yang memberikan manfaat kepada orang lain.

“Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah yang dihadirkan Allah untuk memperbaiki hubungan kita dengan-Nya dan sesama. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan waktu ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan taqwa,” tutup Ustazah Bujuna.

Dengan menjalani Ramadan secara penuh kesadaran dan ikhlas, diharapkan setiap individu dapat meraih manfaat spiritual dan sosial yang maksimal, serta menjadi pribadi yang lebih taqwa dalam kehidupan sehari-hari.  (KBRN/ADE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *