Ternate, HarianMalut – Tim SAR gabungan kembali membuka operasi oencarian teehadap 4 korban tenggelamnya Kapal LCT SJP 168 A di perairan Batang dua Kota Ternate.
Sebelumnya, operasi SAR pencarian 4 korban ini ditutup setelah 7 hari proses Pencarian oleh tim SAR.
Operasi ini kembali dibuka setelah bangkai kapal LCT ditemukan oleh warga sekitar di perairan Desa Bokimiake, Halmahera Selatan.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani saat dikonfirmasi, Senin (24/3/2024) mengakui, operasi SAR yang sebelumnya sudah ditutup saat ini dibuka kembali.
“Hal itu karena bangkai kapal yang menjadi operasi awal kami sudah ditemukan sehingga diputuskan untuk proses pencarian dilanjutkan dengan melakukan penyelaman pada area ditemukannya bangkai kapal tersebut,” ujarnya.
Iwan juga mengakui, saat ini tim penyelam dari Basarnas sudah menuju ke lokasi.
“Semoga cuaca bisa bersahabat sehingga proses penyelaman bisa dilakukan dan berjalan lancar,” ucapnya.
Pihak keluarga dari korban yang belum ditemukan lanjut Iwan, juga ikut bersama dengan tim penyelam.
“Kalau cuaca bersahabat maka penyelaman akan dilakukan hari ini juga. Karena itu, kami tentu membutuhkan doa dari semua pihak agar proses SAR yang saat ini tengah dilakukan tim dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Untuk diketahui, peristiwa tersebut bermula pada tanggal 03 Maret 2025 pukul 13.00 WIT, Kapal LCT SJP 168 A berlayar dari Desa Buli, Kecamatan Maba, Halmahera Timur menuju Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Empat korban yang belum ditemukan tersebut masing-masing adalah, mualim 1 atas nama Muh Mufly, KKM atas nama, Baharuddin Zamani, juru minyak atas nama Zuber serta juru masak atas nama M. Sapri Pammu.
KBRN
Komentar