Pemprov Malut Matangkan Persiapan Keberangkatan JCH di Makassar

Depag Malut, Ibadah16 Dilihat

Makassar, HarianMalut – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Maluku Utara bersama Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Malut melakukan koordinasi intensif dengan sejumlah pihak terkait di Makassar dalam rangka persiapan keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) 2025.

Kegiatan koordinasi ini dilaksanakan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Asrama Haji Sudiang, Kamis (17/4/2025), dengan melibatkan Otoritas Bandara, Kepala Asrama Haji Sudiang, dan pengelola transportasi darat.

Hadir dalam rombongan, Ketua PPIHD Kadri Laetje, Plt. Kepala Biro Kesra Fadly U. Muhammad, serta Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Malut.

Dalam pertemuan dengan otoritas bandara, Fadly menyampaikan permintaan agar jemaah dari Maluku Utara dapat dijemput langsung di landasan untuk kemudian diarahkan langsung menuju asrama. Permintaan ini bertujuan untuk mempermudah mobilisasi jemaah dan menjaga kenyamanan mereka setibanya di Makassar.

“Akses penjemputan langsung di landasan menuju Asrama Haji Sudiang sudah disetujui oleh otoritas bandara, dan akan kami tuangkan dalam bentuk perikatan kerja sama,” ujar Fadly kepada rri.co.id.

Selain itu, koordinasi juga menyangkut pengamanan dan penanganan barang bawaan jemaah haji. PPIHD meminta agar tenaga porter disiapkan secara optimal demi menjamin kelancaran proses pemindahan barang dari pesawat ke bus dan asrama.

Di Asrama Haji Sudiang, pembahasan difokuskan pada fasilitas dan layanan yang akan diterima jemaah, mulai dari akomodasi, konsumsi, hingga kesiapan petugas.

Fadly menegaskan bahwa seluruh pelayanan haji harus berjalan maksimal sesuai arahan Gubernur Sherly Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe.

“Kami berharap pelayanan mulai dari Maluku Utara hingga ke Makassar, dan seterusnya ke Tanah Suci berjalan lancar. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah,” kata Fadly.

Sementara itu, PPIHD juga diagey melakukan koordinasi dengan pengelola transportasi untuk memastikan kesiapan armada bus penjemput jemaah dari bandara ke asrama. Diperkirakan sebanyak 30 unit bus akan disiapkan untuk mendukung proses tersebut.

Fadly menambahkan bahwa seluruh langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat bersama Komisi IV DPRD Malut, serta instruksi langsung dari gubernur, sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menjamin kenyamanan dan keamanan jemaah haji asal Maluku Utara.

KBRN

Komentar