Kolaborasi Hadapi Tantangan Perubahan Iklim di Maluku Utara

Ternate, HarianMalut – Kolaborasi menjadi bagian penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang saat ini tengah menjadi persoalan global.  Salah satu kolaborasi dilakukan di Maluku Utara dengan adanya kolaborasi sektor pemerintah dan organisasi masyarakat.

Dinas Kehutanan Maluku Utara dan Yayasan HuMa menjadi bagian dalam upaya menghadapi tantangan perubahan iklim. Tantangan perubahan iklim di Maluku Utara diwujudkan ke dalam bentuk implementasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRC).

Wujud implementasi tersebut yaitu adanya peningkatan pemahaman dan kapasitas kepada penyuluh kehutanan. Kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia sektor kehutanan Provinsi Maluku Utara dilaksanakan di Ternate, Senin hingga Rabu (28 – 30 April 2025).

Sekretaris Dinas Kehutanan, Achmad Zakih menyampaikan peran penting pemerintah daerah dalam mitigasi perubahan iklim. “Pemerintah daerah memainkan peran kunci dalam implementasi aksi iklim di tingkat tapak, sektor kehutanan dan lahan ditargetkan dapat menyerap lebih banyak karbon dibanding yang dilepaskan,” katanya melalui aplikasi pesan instan, Rabu (30/4/2025).

Terkait peningkatan kapasitas penyuluh kehutanan, Achmad Zakih menyampaikan peran penting penyuluh kehutanan. “Penyuluh kehutanan berperan sebagai fasilitator untuk menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya kelestarian hutan dan peranannya dalam menjaga keseimbangan iklim,” ujarnya.

Merujuk jurnal ilmiah dari Bela Panggabean yang berjudul “Kesiapan Indonesia dalam Memenuhi Nationally Determined Contribution (NDC) Sebagai Implementasi Paris Agreement Terkait Restorasi Lahan Gambut” mencatat dampak nyata dari perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menimbulkan kerugian dalam berbagai aspek kehidupan.

Seperti memicu gangguan kesehatan melalui gelombang panas dan kebakaran serta menurunkan produksi tanaman pangan secara global. Selain itu dapat mendorong kemiskinan dan memicu konflik karena diproyeksikan perubahan iklim mendorong perpindahan manusia (migrasi).

KBRN

Komentar