HarianMalut, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, bersama Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menggelar pertemuan strategis membahas pengembangan olahraga, sports tourism, serta program kepemudaan di kawasan Indonesia Timur. Pertemuan yang berlangsung hangat ini juga melibatkan para perempuan inspiratif di lingkungan Kemenpora, Kamis (8/5/2025).
“Kami (bersama Gubernur Sherly Laos) membahas pengembangan olahraga, sports tourism, dan program kepemudaan di Indonesia Timur,” ujar Menpora Dito.
Ia menambahkan bahwa Kemenpora berkomitmen memanfaatkan dana CSR untuk membangun infrastruktur olahraga dan mendukung pembinaan talenta muda di berbagai bidang.
Dengan dukungan dari United Nations Development Programme (UNDP), Kemenpora akan memperkuat potensi Maluku Utara sebagai sentra pengembangan olahraga dan teknologi digital.
“Dengan dukungan UNDP, kami akan memperkuat potensi Maluku Utara sebagai pusat pengembangan olahraga dan digital di kawasan timur Indonesia demi menciptakan ekosistem yang inklusif serta berkelanjutan,”kata Dito.
Sebelumnya, Gubernur Sherly menyampaikan visi besar untuk menjadikan Maluku Utara sebagai rumah bagi atlet dan talenta masa depan. “Kami berbicara dari hati ke hati tentang bagaimana anak-anak muda Maluku Utara bisa tumbuh dalam ekosistem yang mendorong prestasi, kreativitas, dan keberdayaan,” ucapnya.
Rencana besar ini mencakup pembinaan berjenjang di berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, basket, dayung, tinju, hingga renang.
Tak hanya itu, Sherly juga menjajaki kolaborasi dengan Mustika Ratu untuk menggelar ajang Putri Indonesia Maluku Utara 2026, sebagai platform pemberdayaan perempuan muda yang lebih luas dan berdampak.
Pertemuan juga membahas perluasan program pelatihan vokasi, termasuk tenaga spa, hospitality, teknologi digital, dan kecerdasan buatan (AI). Pemerintah Provinsi Maluku Utara bahkan sedang merancang pembentukan komunitas DigiTalent Malut, wadah bagi generasi muda untuk berinovasi dan mengembangkan kemampuan digital mereka di tengah tantangan zaman.
“Kami juga menjajaki kolaborasi dengan Kemenpora dan bahkan pihak internasional seperti United Nations untuk membuka lebih banyak jalan agar pemuda Malut bisa menembus panggung nasional dan global,” kata Sherly mengakhiri.
KBRN












Komentar