HarianMalut, Ternate – Kepolisian Resor (Polres) Ternate melalui Polsek Ternate Utara akhirnya mengungkap kronologi kasus pengancaman menggunakan parang yang dilakukan seorang pemuda di depan SPBU Codo Ternate dan viral di media sosial (Medsos).
Pelaku dengan inisial M.G.D alias Malik (22) tersebut, melakukan pengancaman kepada lima orang saat masyarakat melaksanakan aktivitas Car Free Day (CFD), Minggu (11/5/2025) pagi.
Kapolsek Ternate Utara melalui Kasi Humas, AKP. Umar Kombong saat dikonfirmasi mengatakan, pengakuan terduga pelaku saat dimintai keterangan, ini bermula karena seorang rekannya datang mengadu bahwa 1 rekannya mengalami kecelakaan di depan SPBU.
“Dari informasi itu, pelaku kemudian ikut bersama temannya menuju lokasi kejadian menggunakan sepeda motor,” ujarnya.
Setibanya di lokasi, pelaku mendekati inisial E dan menanyakan kronologi kecelakaan. Namun secara tiba-tiba, pelaku mengaku dikeroyok oleh lima orang pemuda yang dikenalnya sebagai warga Kelurahan Makassar Timur.
Kasi humas juga menegaskan, tidak terima rekannya dikeroyok, pelaku kemudian pulang ke rumah untuk mengambil dua bilah parang dan kembali ke lokasi kejadian melakukan pengancaman terhadap lima pemuda tersebut sehingga terjadi “keributan di sekitar area SPBU.
“Aksi pelaku tersebut sempat menghebohkan warga yang tengah beraktivitas olahraga pagi di kawasan itu dan viral di media sosial Facebook,” katanya.
Piket SPKT Polsek Ternate Utara yang menerima laporan dari masyarakat langsung bertindak cepat turun ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti dua bilah parang untuk dilakukan pemeriksaan.
Atas nama Kapolres Ternate, AKBP. Anita Ratna Yulianto Kasi Humas mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan orang lain.
“Polres Ternate akan terus melakukan patroli dan penindakan terhadap aksi-aksi premanisme yang meresahkan warga Kota Ternate,” ucapnya.
KBRN












Komentar