Kloter 15 JCH Malut Mengunjungi Tempat Bersejarah di Madinah

HarianMalut, Madinah – Untuk meningkatkan dan memaksimalkan layanan di Madinah, Kloter 15 UPG Makassar melakukan rapat koordinasi  untuk memantapkan persiapan para jemaah.

Rapat yang berlangsung di Hotel Emaar Thaiba Madinah ini dihadiri berbagai pihak terkait, Petugas Kloter, Tim Kesehatan Kloter seperti Ketua Rombongan (Karo), Ketua Regu (Karu), Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Kloter, Tenaga Kesehatan Kloter, serta Petugas Haji Daerah (PHD).

Rapat ini membahas program atau agenda kloter selama di Madinah yang belum di laksanakan hingga saat ini. Agenda di maksud antara lain, Ziarah ke Makam Nabi atau di Raudhah dan persiapan ziarah serta pendorongan ke Makkah dan manasik haji.

Ketua Kloter 15 UPG Makassar, Lukmanuddin Abd. Rahman pada Sabtu (17/5/2025) melalui telepon seluler mengatakan, agenda kloter 15 UPG Makassar di Madinah terdapat beberapa hal yang akan di laksanak di Madinah antara lain City Tour.

Sampai laporan ini di sampaikan syarikah yang menangani Jamaah kloter 15 telah melakukan penandatanganan Ziarah dengan syarikah dan telah memutuskan jadwal ziarah akan di laksanakan hari Ahad, 17 Mei 2025.

“Untuk ziarah Raudah sudah dapat di pastikan bahwa kloter 15 tidak mendapat tasyreh atau jadwal kunjungan ke Raudah.  Hal ini di sebabkan karena sistem atau aplikasi yang error, langkah mitigasi yang di ambil adalah petugas kloter terus memberikan penguatan pemahaman kepada jamaah untuk melakukan ziarah Raudah secara mandiri dengan menggunakan aplikasi Nusyuk,” ujar Lukmanuddin.

​Selain ziarah Raudah kata Lukmanuddin yang yang juga sebagai Katim Umum dan  Humas Kanwil Kemenag Malut, kloter 15 sesuai agenda syarikah akan melakukan ziarah ke beberapa tempat bersejarah di Madinah pada hari Ahad tanggal 18 Mei 2025.

Pada pertemuan itu selain membahas agenda ziarah, juga membahas terkait pembagian kartu nusyuk sebagai sim untuk memasuki kota Makkah dan mekanisme pendorongan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kloter 15 menyampaikan bahwa sudah dapat di pastikan jemaah dan petugas kloter akan terpisah mulai dri pendorongan ke bus  hingga hotel. Hal ini di sebabkan karena perbedaan syarikah atau perusahan yang menangani jemaah.

Lukmanuddin menambahkan, selain itu kartu nusyuk sebagai kartu atau sim menuju Makkah ini masi terdapat 140 jemaah yang belum mendapatkannya.

Terkait pendorongan ke Makkah dengan melihat Manifest  nusyuk yang di terbitkan syarikah maka bisa di pastikan bahwa proses pendorongan ke Makkah akan terbagi dan bisa terpisah baik dari bus maupun hotel, untuk itu peran ketua rombongan dan regu sangat lah penting.

Untuk kloter 15 sendiri saat pendorongan ke Makkah empat petugas kloter akan terpisah dengan jemaah karena beda syarikah dengan petugas  termasuk petugas kloter, adapun jemaah yang terpisah dari rombangan kloter  sebanyak dua orang.

Dengan melihat kondisi ini Jemaah terus di beri pemahaman dan penguatan  sebagai  bentuk ikhtiar bagi jamaah. Kesabaran dan keikhlasan menjadi kunci penting untuk meraih gelar haji mabrur.

KBRN

Komentar