HarianMalut, Madinah – City tour di Madinah menjadi agenda wajib yang difasilitasi oleh pemerintah bekerja sama dengan syarikah atau perusahaan lokal di Madinah. Kegiatan ini bertujuan sebagai perjalanan wisata religi dan sejarah yang biasa diikuti oleh jemaah haji maupun umrah untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Madinah.
Pada city tour kali ini, jemaah Kloter 15 UPG dijadwalkan mengunjungi beberapa destinasi yang telah ditetapkan oleh syarikah.
Ketua Kloter 15 UPG, Lukmanuddin Abd. Rahman, Senin (19/5/2025) melalui saluran telepon dari Madinah menjelaskan bahwa meskipun rute ditentukan oleh pihak syarikah, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan jemaah.
“Untuk destinasi religi dan sejarah, jemaah akan mengunjungi Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Masjid Tujuh di kawasan Jabal Khandaq, serta Jabal Uhud. Sedangkan untuk destinasi budaya, jemaah akan menjelajahi pasar tradisional Madinah, mengunjungi museum, serta mencicipi kuliner khas Madinah,” ujar Lukman.

Pembimbing ibadah Kloter 15 H. Aksa Muhammad, menambahkan bahwa kegiatan city tour ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman jemaah terhadap sejarah Islam.
“Melalui kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, diharapkan jemaah bisa memahami lebih dalam perjuangan Rasulullah SAW bersama para sahabat. Selain itu, city tour juga menjadi sarana mengenal lebih dekat budaya dan kehidupan masyarakat Madinah, serta mengisi waktu luang sebelum keberangkatan ke Makkah,” ujar H. Aksa, yang akrab disapa Jeky.
Agenda city tour ini diikuti oleh seluruh jemaah, kecuali jemaah lansia dan pendamping yang tetap berada di pemondokan.
“Kami memohon doa tulus dan ikhlas dari keluarga serta masyarakat Maluku Utara agar kami para petugas dan jemaah senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran dalam menjalankan rukun haji, dan semoga segala amal ibadah yang dilakukan diterima Allah SWT serta meraih predikat haji mabrur dan mabruroh,” ucapnya.
KBRN












Komentar