HarianMalut, Ternate – Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja daerah melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Asosiasi Pengusaha Kecil dan Menengah Jepang (IM Japan). Salah satu upaya nyata adalah fasilitasi program pemagangan ke Jepang bagi putra-putri terbaik Maluku Utara.
Program ini disosialisasikan secara terbuka dalam rangkaian Pameran Bursa Kerja/Job Fair Malut 2025 yang digelar di Hotel Bela, Ternate, pada Rabu (21/5/2025).
Di hari kedua Naker Fest 2025 ini tercatat lowongan kerja 3.244, sementara pelamar baik online maupun offline sebanyak 7000 lebih.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam membuka peluang kerja luar negeri yang berkualitas sekaligus memberikan pengalaman kerja internasional kepada pemuda-pemudi daerah.
“Lewat program pemagangan ke Jepang, kita tidak hanya mengirimkan tenaga kerja, tapi juga membekali mereka dengan keterampilan, pengalaman, dan etos kerja yang tinggi. Ini bagian dari investasi SDM jangka panjang Maluku Utara,” ujar Gubernur Sherly.
Program pemagangan ini membuka kesempatan kerja di berbagai sektor, termasuk manufaktur, konstruksi, serta perawatan lansia (caregiver). Para peserta magang akan mendapatkan berbagai fasilitas, antara lain:
- Subsidi Pelatihan di Indonesia sebesar ¥100.000
- Tunjangan Pelatihan di Training Center Jepang selama satu bulan sebesar ¥80.000
- Uang Saku selama magang berkisar antara ¥100.000 hingga ¥120.000, tergantung jenis pekerjaan
- Tiket pulang-pergi Indonesia–Jepang
- Transportasi dari asrama ke perusahaan
- Asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja, serta
- Tunjangan pensiun dan Dana Usaha Mandiri (DUM) senilai ¥500.000 hingga ¥900.000
Gubernur juga menjelaskan bahwa Pemprov Malut melalui Dinas Ketenagakerjaan siap memfasilitasi pelatihan bahasa Jepang bagi calon peserta magang yang belum memiliki kemampuan bahasa yang memadai. Sementara itu, bagi yang sudah memiliki kemampuan bahasa Jepang, dapat langsung mendaftar melalui laman resmi: jepang.magangln.id.
Sebagai informasi, sejauh ini tercatat sebanyak 11 pekerja asal Maluku Utara telah menjalani pemagangan di Arab Saudi dan satu pekerja di Jerman. Diharapkan, dengan adanya program pemagangan ke Jepang, cakupan penempatan tenaga kerja luar negeri semakin meluas dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia daerah.
“Selain pengalaman kerja dan penghasilan yang memadai, para peserta juga akan kembali ke tanah air dengan sertifikasi keahlian dari IM Japan, yang tentunya menjadi modal penting untuk masa depan mereka,” kata Sherly.
KBRN












Komentar