HarianMalut, Sofifi – Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyatakan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial. Proyek strategis ini akan mulai dibangun dengan anggaran sekitar Rp 200 miliar dan ditargetkan beroperasi secara permanen pada awal tahun 2026.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menyampaikan antusiasmenya usai meninjau lokasi pembangunan di Desa Rioribati, Halbar, dan rumah calon siswa Sekolah Rakyat di Desa Kaiyasa dan Ampera, Minggu (25/5/2025).
Kunjungan tersebut juga hadir Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, tim Kantor Staf Kepresidenan, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, dan Sekretaris Daerah Samsuddin A Kadir.
“Tentu karena ini merupakan program Pak Presiden melalui Kemensos, maka kami sebagai pemerintah daerah provinsi sangat mendukung dengan sepenuh hati supaya program ini bisa berhasil. Ini adalah langkah nyata mencerdaskan SDM Maluku Utara,” ujar Sherly.
Lebih dari sekadar penyediaan pendidikan, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi menyeluruh dalam mengentaskan kemiskinan. Gubernur menjelaskan bahwa program ini juga akan menciptakan ekosistem sosial dan ekonomi yang mendukung keluarga para siswa.
“Dengan investasi sebesar Rp 200 miliar, nantinya program ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi lokal. Ada potensi perputaran uang hingga Rp 400 miliar. Orang tua siswa pun akan dibantu melalui penyediaan tempat tinggal, pekerjaan, hingga modal usaha,” ucapnya.
Sherly menekankan pentingnya pendekatan yang menyeluruh dalam pendidikan anak-anak, khususnya mereka yang yatim piatu atau telah kehilangan orang tua.
“Pendidikan gratis saja tidak cukup. Anak-anak ini juga butuh lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk membangun karakter dan menciptakan masa depan yang mandiri,” kata Gubernur.
Program Sekolah Rakyat di Maluku Utara akan dimulai secara temporer pada Juli 2025 sebagai tahap persiapan sebelum peluncuran permanen tahun depan. Gubernur menyatakan seluruh perangkat daerah telah bersiap untuk mendukung suksesnya program tersebut.
“Ini adalah kehormatan bagi Maluku Utara menjadi bagian dari 100 Sekolah Rakyat pertama di Indonesia. Kami siap,” ujar Sherly.
KBRN












Komentar