HarianMalut, Weda – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Halmahera Tengah, mendorong pengelolaan dan pemanfaatan pangan lokal sagu. Dorongan ini setelah melihat potensi besar sagu di Desa Kia dan Desa Sagea di Kabupaten Halmahera Tengah.
Pengelolaan dan pemanfaatan sagu ini didorong sebagai upaya menghasilkan ketahanan pangan dan membuka sumber penghasilan baru bagi masyarakat. Sagu tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga potensi ekonomi yang besar apabila dikelola secara optimal. Ini disampaikan langsung.
“Sagu ini adalah warisan pangan lokal yang masih kita konsumsi sampai sekarang. Dengan pengelolaan yang baik, sagu bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Halmahera Tengah, Rallia Asyari Ikram, ditulis Kamis (29/5/2025).
Ia pun berharap dinas terkait ikut mendukung masyarakat dalam upaya mendorong pemanfaatan dan pengelolaan sagu di Halmahera Tengah. Dorongan ini pun direspon Plt. Kepala Dinas Pertanian Halmahera Tengah, Lutfi Tutupoho.
Lutfi menyatakan komitmennya untuk memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan produktivitas olahan sagu. “Kami akan menyalurkan bantuan berupa peralatan pengolahan sagu untuk masyarakat di Desa Kia dan Sagea, agar produksi sagu meningkat dan dapat memenuhi permintaan pasar lokal,” ujarnya.
Menurutnya, dinas akan mengalokasikan bantuan peralatan kepada warga petani sagu untuk memudahkan mereka dalam mengolahnya. “Kami akan memberikan bantuan seperti mesin parut sampai alat-alat pascapanen, seperti gergaji mesin, dan semua itu akan disiapkan oleh Dinas Pertanian,” ujarnya.
Diketahui, meskipun memiliki potensi sagu yang melimpah, masyarakat setempat masih menghadapi kendala berupa keterbatasan alat produksi. Sehingga pengolahan masih dilakukan secara tradisional dan dalam skala kecil.
Dengan dukungan TP-PKK dan dinas terkait, diharapkan potensi sagu di Halmahera Tengah dapat dioptimalkan. Baik sebagai sumber pangan lokal maupun sebagai komoditas ekonomi yang berdaya saing.
KBRN
Komentar