HarianMalut, Tidore – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono menekankan bahwa menjadi anggota Polri adalah sebuah kehormatan yang tidak dimiliki semua orang.
Profesi menjadi sebagai anggota Polri kata Kapolda, merupakan profesi yang mulia sehingga jangan sia-siakan dengan perilaku yang mencoreng nama baik institusi secara keseluruhan dengan tindakan yang tidak sewajarnya.
Hal tersebut ditekankan langsung Kapolda Malut, Irjen Pol. Waris Agono didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Malut, Ny. Sari Waris Agono saat melakukan kunjungan kerja dan memberikan arahan ke Polresta Tidore pada Rabu, (28/5/2025).
Kapolda dalam pengarahan kepada personel juga mengingatkan, soal praktik pungutan liar, arogansi kekuasaan, kekerasan berlebihan, hingga rekayasa kasus.
Untuk itu dirinya meminta anggota mengedepankan pendekatan humanis dan menjadikan Perkap Nomor 1 Tahun 2009 sebagai pedoman. “Propam harus aktif merespons keluhan masyarakat. Jangan tunggu viral dulu baru bertindak,” ujarnya.
Kapolda dalam kesempatan tersebut juga menyoroti pentingnya membangun kepercayaan publik melalui program-program seperti Jumat Curhat dan Minggu Kasih, sebagai forum mendengar langsung aspirasi warga.
“Jajaran agar merangkul kelompok-kelompok yang kerap berseberangan dengan pendekatan dialogis,” katanya.
Dalam konteks penegakan hukum, Irjen Pol. Waris menegaskan pentingnya profesionalisme penyidik dan transparansi dalam proses penyidikan, termasuk dalam pengambilan keputusan penghentian perkara.
“Semuanya harus mengacu pada Perkap Nomor 6 Tahun 2019, dan lima pesan saya kepada semuanya adalah tegakkan hukum dengan adil, jaga kekompakan, hadapi tantangan dengan tanggung jawab, bekerja dengan nurani, dan jangan bermain-main dengan anggaran negara,” ucap Kaplorda, mengakhiri.
KBRN
Komentar