Kemacetan Muzdalifah Viral, Namun Petugas Haji Kendalikan Dengan Baik

HarianMalut, Makkah – Tahapan puncak haji di fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) berlangsung sejak Kamis (5/6/2025) hingga Senin (9/6/2025). Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Arafah, Muzdalifah , dan Mina (Armuzna) Harun Arrasyid mengatakan, meski menghadapi sejumlah tantangan di lapangan, seluruh rangkaian perjalanan tetap dapat dikendalikan dengan baik.

Adapun kendala yang dihadapi di antaranya,kemacetan, penumpukan jemaah di pintu-pintu keluar Muzdalifah. Bahkan, viralnya jemaah yang berjalan kaki dari Muzdalifah hingga Mina.

“Alhamdulillah, atas izin Allah ya, pergerakan dari Arafah ke Muzdalifah berjalan lancar. Demikian pula dari Muzdalifah ke Mina saat ini, ini berjalan dengan lancar,” kata Harun, ditulis Minggu (8/6/2025).

Menanggapi video viral dengan narasi jemaah haji yang lama tidak diangkut bus di Muzdalifah untuk menuju ke Mina, Harun membeberkan sejumlah penyebabnya. Di antaranya, ketidaksabaran sebagian jemaah yang memilih berjalan kaki ke Mina.

Menurutnya, keputusan ini justru membuat laju kendaraan terganggu. “Disebabkan ada jemaah yang karena tidak sabar kemudian berjalan kaki, sebetulnya itu akan menghambat lajunya kendaraan dari Muzdalifah menuju ke Mina,” katanya, menerangkan.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, koordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi dan otoritas keamanan setempat menjadi solusi utama. Jalur yang biasanya digunakan mengangkut jemaah dari Arafah ke Muzdalifah, dialihkan sebagai akses khusus untuk membawa jemaah keluar dari Muzdalifah menuju Mina.

“Akhirnya ada beberapa kendaraan dan dibuka jalur khusus. Biasanya jalur itu untuk jemaah diturunkan dari Arafah menuju ke Muzdalifah, akhirnya dijadikan pintu untuk keluar menuju kembali ke jalur Arafah lalu menuju ke Mina,” katanya, menjelaskan.

Menurutnya, skema ini berhasil berkat kerja sama yang erat antara berbagai pihak. “Itulah skema itu yang dilakukan pihak Kementerian Haji dan otoritas keamanan dari Arab Saudi, sehingga bisa berjalan sesuai yang kita harapkan,” ujarnya.

Dari sisi waktu, pergerakan jemaah juga relatif sesuai target. Meski ada sedikit keterlambatan dari jadwal sweeping terakhir yang semula ditargetkan pukul 09.00 WAS, namun harus mundur sekitar 40 menit.

“Dari waktu yang ditentukan oleh Kementerian Haji, terakhir kami sweeping pukul 09.00. Namun nyatanya agak sedikit molor menjadi 09.40,” katanya.

Meski demikian, ia bersyukur mobilisasi ini tidak menyebabkan keterlambatan signifikan. “Jemaah tidak terlalu begitu lama dan sampainya sesuai yang kita harapkan,” ucapnya.

KBRN

Komentar