Ternate, HarianMalut – Jumlah kasus kecelakaan Lalu Lintas di Maluku Utara sepanjang operasi Keselamatan dengan sandi Kieraha 2025 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah lakalantas pada operasi keselamatan 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi operasi keselamatan Kieraha 2025 dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku Utara kasus lakalantas di Maluku Utara naik 80 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini diakui langsung Direktur Lalu Lintas Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Doni Hermawan di Ternate, Malut, seperti dilansir rri.co.id, Selasa (25/02/2025).
Doni menyebut, pada 2024, jumlah lakalantas tercatat sebanyak 6 kejadian dengan kerugian materil senilai Rp 22 juta, sementara pada operasi keselamatan 2025 naik menjadi 9 kejadian dengan kerugian metil mencapai Rp 27 juta.
“Korban meninggal dunia meningkat 1 jiwa 17 persen, luka berat meningkat 1 jiwa atau 33 persen, luka ringan meningkat 2 jiwa atau 50 persen dengan kerugian materiil meningkat 5 juta rupiah atau 23 persen,” katanya.
Mantan Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya ini juga mengakui, peningkatan kecelakaan Lalu Lintas pada operasi Keselamatan 2025 di Maluku Utara terjadi karena 3 faktor.
Yang pertama adalah, meningkatnya jumlah kendaraan, kedua masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang disiplin dan tertib berlalu lintas serta ketiga masih minimnya infrastruktur terhadap jalan berkeselamatan seperti rambu-rambu Lalu Lintas dan penerangan jalan. (KBRN/ERIS)