Tidore, HarianMalut – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Tidore Kepulauan selama lima jam menyebabkan longsor di Dusun Toe, Desa Kususinopa, Kecamatan Oba, pada 3-4 Juni 2024. Akibatnya, jalan penghubung antara Kecamatan Oba dan Kecamatan Oba Selatan terputus, menghambat aktivitas masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan melaporkan bahwa longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun berdampak pada kerusakan infrastruktur serta terganggunya mobilitas warga dan perekonomian di wilayah terdampak.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maluku Utara, Risman Iriyanto Djafar, mengungkapkan bahwa Pemprov Malut melalui BPBD telah menggandeng ahli dari Universitas Khairun (Unkhair) untuk melakukan kajian awal.
Namun, karena keterbatasan anggaran, pihaknya berkoordinasi lebih lanjut dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara.
“Setelah dilakukan pembahasan dengan BWS Malut pada 19 Maret 2025, mereka menyatakan kesiapan untuk menangani longsor di Desa Toe dengan menggunakan dana APBN,” ujar Risman, Jumat (21/3/2025).
Kepala BWS Maluku Utara, Ahmad Taufiq, memastikan pihaknya akak lakukan penanganan darurat. Mengingat, anggarannya baru tersedia, maka pekerjaan akak dilakukan selesai Idul Fitri 1446 Hijriah.
“BWS membantu Pemerintah Provinsi, karena ada permohonan ke kami. Kami sudah berusaha tapi baru ada anggaran habis lebaran. Kami berbuat yang terbaik untuk Maluku Utara,” kata Taufik dikonfirmasi terpisah.
KBRN
Komentar