Amirul Hajj Minta Jemaah Fokus pada Persiapan Wukuf di Arafah

HarianMalut, Makkah – Rombongan Amirul Hajj Indonesia 1446 H/2025 M telah tiba di Tanah Suci. Menteri Agama Nasarudin Umar menyampaikan, kehadiran Amirul Hajj membawa misi penting untuk memastikan seluruh layanan jemaah haji Indonesia berjalan optimal.

“Sebelum berangkat, kami sudah lakukan pertemuan internal, briefing kepada anggota Amirul Hajj. Kami tegaskan bahwa pelayanan jemaah bukan hanya logistik dan fasilitas, tapi juga pemahaman mendalam tentang rukun dan syarat ibadah,” ujar Menag dalam keterangannya, dikutip Jumat (30/5/2025).

Menag mengingatkan jemaah haji Indonesia agar fokus mempersiapkan diri untuk melakukan wukuf di Arafah. “Fokusnya kepada pelaksanaan haji, jangan sampai kita mengejar sunah tapi gagal mendapatkan yang wajib,” kata Menag Nasaruddin.

Ia menegaskan, keberhasilan ibadah haji sangat ditentukan oleh kesiapan jemaah, baik dari sisi pengetahuan maupun kondisi fisik. Ada dua pesan penting yang disampaikan Amirul Haj dalam kesempatan ini:

1. Pahami Syarat dan Rukun Haji dengan Baik
Menag menekankan pentingnya pemahaman yang benar terkait syarat dan rukun haji. Menurutnya, pelayanan jemaah tidak hanya menyangkut logistik, tetapi juga mencakup pembinaan ibadah yang mendalam.

“Boleh jadi makanan, hotel, dan kendaraan kita siapkan dengan baik. Tapi kalau rukunnya tidak dikerjakan atau syarat hajinya tidak terpenuhi, maka ibadahnya bisa tidak sah,” kata Menag.

Karna itu, pihaknya menyediakan layanan pembinaan ibadah melalui musytasyar dinni (konsultan ibadah), petugas kloter, serta pembimbing dari KBIH. Pendekatan dilakukan secara menyeluruh dari tingkat bawah hingga atas, agar tidak ada jemaah yang gagal haji karena ketidaktahuan.

2. Jaga Kesehatan, Jangan Paksa Diri
Menag juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan menjelang wukuf di Arafah. Ia mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah, jika kondisi fisik tidak memungkinkan.

“Jangan sampai karena mengejar sunah, jemaah justru kelelahan dan tidak sanggup menjalani wukuf di Arafah. Kita harus utamakan yang wajib,” ujarnya.

KBRN

Komentar