AS dan Kolombia Tarik Utusannya karena Hubungan yang Hangat Memburuk

Eropa33 Dilihat

Washington – Amerika Serikat (AS) dan Kolombia telah menarik duta besar mereka di tengah meningkatnya ketegangan atas dugaan rencana untuk menggulingkan pemerintahan sayap kiri Presiden Kolombia Gustavo Petro.

Pada Kamis (3/7/2025), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa John McNamara, kuasa usaha di kedutaan besar AS di Bogotá, kembali ke Washington “setelah pernyataan tidak berdasar dan tercela dari tingkat tertinggi pemerintah Kolombia.”

Sebagai tanggapan, Presiden Petro memerintahkan duta besar Kolombia untuk Washington, Daniel García Peña, untuk kembali ke negaranya guna berkonsultasi. Petro mengatakan bahwa ia ingin membahas kemajuan pada prioritas utama dalam hubungan bilateral.

Perpecahan diplomatik terjadi setelah jaksa penuntut Kolombia membuka penyelidikan terhadap rencana yang dilaporkan untuk menggulingkan Petro. Penyelidikan diluncurkan menyusul laporan surat kabar Spanyol El País, yang menerbitkan rekaman yang melibatkan mantan Menteri Luar Negeri Kolombia Álvaro Leyva. Rekaman tersebut menunjukkan Leyva mendekati anggota parlemen AS, termasuk Anggota Kongres Florida Mario Díaz-Balart dan Carlos Giménez, untuk meminta tekanan internasional terhadap Petro.

“Ini tidak lebih dari sekadar konspirasi yang melibatkan pengedar narkoba dan kelompok ekstrem kanan di Kolombia dan Amerika Serikat,” kata Petro.

Pada akhir Januari, AS sempat menangguhkan layanan konsuler setelah Petro menolak mengizinkan pesawat militer AS memulangkan pengungsi dan migran Kolombia. Petro menuduh AS memperlakukan orang-orang ini seperti penjahat, memborgol dan membelenggu mereka.

Perselisihan tersebut mencakup ancaman tarif perdagangan hingga 50 persen dari kedua belah pihak. Selain itu, pemerintah Kolombia baru-baru ini menolak permintaan AS untuk mengekstradisi dua pemimpin pemberontak yang dicari di Washington atas tuduhan perdagangan narkoba.

Kekhawatiran keamanan juga meningkat di Kolombia, menyusul serangan bom di kota Cali di barat daya pada bulan Juni yang dilaporkan menewaskan sepuluh orang, dan upaya pembunuhan terhadap senator oposisi konservatif dan calon presiden Miguel Uribe Turbay selama kampanye di Bogotá.

Kebuntuan diplomatik ini menandai kemerosotan tajam dalam hubungan kedua negara, yang pernah dianggap sebagai sekutu dekat.

Sumber: Presstv.ir

Komentar