BPOM Ambon Pastikan Pangan Takjil Bebas dari Bahan Berbahaya

Kuliner, Maluku11 Dilihat
banner 250250

Ambon, HarianMalut – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Maluku memastikan pangan olahan atau takjil yang dijual pedagang saat Ramadhan 1446 H/2025 M bebas dari bahan berbahaya.

“Kami melaksanakan intensifikasi pengawasan pangan takjil, bertujuan untuk memastikan pangan yang dijual dan yang dibeli masyarakat aman dan bebas dari bahan berbahaya , khususnya yang dilarang ditambahkan dalam makanan dan minuman,” kata Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, di Ambon, Senin (10/3/2025).

Ia mengatakan, intensifikasi pangan takjil dilaksanakan sejak awal Ramadan menggunakan Mobil Keliling Pelayanan Terpadu Obat dan Makanan Bersama Kader (Mobil Terosa).

“Pengawasan dilaksanakan pagi di Pasar Mardika dan sore menjelang waktu berbuka puasa di lokasi penjualan takjil,” katanya.

Ia menyatakan, pengawasan menjelang waktu berbuka puasa, dengan pengujian sampel di lokasi sentra penjualan takjil seperti Mesjid Al Fatah, Batu Merah, Waihaong, Kebun Cengkeh, Nania dan Waiheru

Total 48 sampel pangan takjil telah diuji menggunakan alat pengujian cepat, meliputi kue, gorengan, minuman dan es yang berpotensi ditambahkan empat bahan berbahaya.

“Hasil pengujian semua sampel memenuhi syarat atau negatif mengandung bahan berbahaya,” katanya.

Sedangkan pengujian pangan yang dijual di pasar pada 10 sarana yang dilakukan pemantauan, dengan hasil memenuhi ketentuan yakni produk pangan yang dijual tidak didapatkan produk tanpa ijin edar maupun kemasan rusak.

Pangan yang diuji menggunakan alat pengujian cepat sebanyak 31 sampel, dengan hasil memenuhi syarat ,tidak mengandung empat bahan berbahaya yakni Rhodamin B, methanyl yellow , Boraks dan formalin.

BPOM tidak hanya melakukan uji sampel, tapi juga edukasi dan pemberian poster edukasi kepada penjual tentang pentingnya cek KLIK ( Kemasan, Label, Ijin Edar, Kadaluarsa ) dan mengenal bahan berbahaya yang tidak boleh ditambahkan pada pangan.

Inovasi Mobil Terosa katanya, terus menjadi layanan publik yang bertujuan semakin mendekatkan masyarakat dengan BPOM Ambon demi memastikan obat dan makanan yang beredar di masyarakat aman dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi obat dan makanan.

“Inovasi BPOM Ambon telah berjalan hampir satu tahun, tidak hanya memberikan layanan pengujian pangan, juga memberikan layanan konsultasi dan informasi obat dan makanan, pengaduan, pemantauan obat dan makanan di sarana distribusi pangan, dan layanan sertifikasi obat dan makanan,” ujarnya.  (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *