HarianMalut, Ternate – Ketua Forum Dosen Unkhair (FDU), Muamar Abd Halili, memberikan evaluasi atas 100 hari kepemimpinan Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dan Wakil Wali Kota Nasri Abubakar. Keduanya resmi dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2/2025) lalu.
Muamar, yang akrab disapa Amar Ome, menyoroti dua permasalahan utama yang masih belum terselesaikan secara optimal di Kota Ternate, yakni persoalan sampah dan akses air bersih.
“Pemkot harus lebih serius karena ini sudah menjadi masalah krusial. Sampah masih berserakan di banyak sudut kota, mulai dari gang sempit, sungai, parit, hingga pantai,” ujar Amar pada Sabtu (31/5/2025).
“Bahkan kondisinya semakin parah dan tidak terurus. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan juga masih rendah. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah kota,” ujarnya.
Amar menekankan pentingnya mengubah pola pikir masyarakat dari sekadar membersihkan lingkungan karena ‘penanda’ momen tertentu, seperti HUT Kemerdekaan, menjadi sebuah kesadaran yang terus-menerus.
“Banyak warga hanya membersihkan lingkungan saat ada peringatan atau ketika banjir datang. Artinya, kebiasaan menjaga kebersihan belum menjadi budaya, tetapi hanya reaksi terhadap kejadian tertentu,” ucapnya.
Selain itu, Amar juga menyoroti persoalan air bersih yang masih menjadi keluhan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah ketinggian. Hingga kini, aliran air bersih belum merata dan seringkali tidak menentu.
“Masalah ini berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat. Pemerintah seharusnya sudah memiliki peta jalan untuk memastikan setiap warga mendapatkan hak yang sama, termasuk akses air bersih tanpa hambatan,” katanya.
Meski mengakui bahwa pemerintah telah berupaya melakukan perbaikan, Amar menilai perlunya keseriusan lebih dalam menangani dua masalah utama tersebut.
“Setidaknya, kita harus mempersiapkan payung sebelum hujan, atau hidup sehat sebelum sakit. Itu adalah keharusan yang harus dilakukan bersama,” ujar Amar, mengakhiri.
KBRN
Komentar