Dewan Soroti Masalah Sampah di Kota Ternate Perlu Diselesaikan

HarianMalut, Ternate – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Nurlaela Syarif menyoroti program 100 hari kerja Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dan Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar.

Menurut Nurlaela, arah kebijakan yang diambil Tauhid-Nasri dalam masa 100 hari pertama belum menunjukkan progres yang signifikan. Meskipun program 100 hari kerja ini merupakan keberlanjutan dari periode pertama, tetapi mestinya realisasi terhadap janji-janji kampanye sudah bisa dimulai di awal pemerintahan Tauhid-Nasri.

“Mereka mungkin tidak fokus pada program 100 hari kerja. Namun menurut kami adalah justru seharusnya berkelanjutnya pemerintahan ini yang diharapkan ada progres dari visi misi, janji dan realisasinya di masyarakat. Yang terpenting adalah berkaitan dengan komitmen pengelolaan persampahan dan isu lingkungan di Kota Ternate,” ucap Nella, sapaannya.

Nella menambahkan, hingga kini belum terlihat adanya progres yang signifikan terhadap upaya Pemerintah kota ternate dalam pengelolaan persampahan.

“Sarana yang tersedia tidak berbanding lurus dengan perilaku masyarakat terhadap cara membuang sampah, disiplin masyarakat, ada rasa malu atau tidak dan ada etika masyarakat agar bagaimana membuang sampah,” ujarnya.

Menurut Nella, sangat minim alokasi anggaran untuk mengintervensi sumber masalah utama yaitu masalah kesadaran masyarakat terhadap sampah. Karena jika berbicara terkait dengan kesadaran masyarakat membuang sampah, tidak boleh dilepas begitu saja untuk memaksakan masyarakat harus sadar dengan sendirinya, sebab tidak akan mungkin masyarakat akan sadar.

“Makanya Pemerintah Kota Ternate harus serius melakukan kegiatan yang berbasis skala lingkungan terhadap masyarakat,’ katanya mengakhiri.

KBRN

Komentar