HarianMalut, Ternate – Meskipun masih ada penumpukan sampah disejumlah titik, namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menilai penanganan sampah di tingkat Kelurahan sudah berjalan baik.
“Saat ini penanganan sampah di tingkat Kelurahan mulai berjalan maksimal, apalagi ditambah dengan adanya armada pengangkut sampah di tiap Kelurahan,” ucap Ketua Komisi I DPRD Kota Ternate, Muzakir Gamgulu.
Muzakir mengatakan, diirnya sudah mengecek penanganan sampah di daerahnya, dimana dalam satu minggu itu hampir enam kali pengangkutan sampah dilakukan.
“Kondisi berbeda justru pada penanganan sampah di wilayah pusat kota yang terlihat semerawut, karena tidak adanya kewenangan sepenuhnya yang diberikan pada Pemerintah Kelurahan untuk menangani sampah,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengungkapkan, kedepan pihaknya akan membuat jaring penangkap sampah yang diletakan di sungai atau kali mati yang ada disejumlah titik rawan banjir.
Rizal mengatakan Pemda sudah memiliki konsep pengelolaan sampah sejak beberapa tahun lalu. Namun, karena masalah sampah sudah berlangsung lama, klimaks permasalahannya terjadi di periode Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman.
“Sehingga kita perlu lebih sabar dan tenang untuk mematangkan konsep yang ada. Kami juga akan memberikan edukasi yang baik dan intens kepada pihak terkait, termasuk warga di setiap kelurahan,” ujar Rizalnya.
Ia menambahkan bahwa nantinya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) akan dibentuk untuk melibatkan pemuda kampung dalam menyelesaikan masalah sampah di kelurahan.
“Contoh kejadian, meluapnya sampah botol di Makassar Lelong sebenarnya sudah sering terjadi, terutama saat debit hujan tinggi. Ini bukan pertama kali. Untuk itu, kami akan membuat sistem jaring penangkap sampah di lokasi tersebut,” kata Rizal.
Rizal menjelaskan bahwa perangkap botol akan dipasang dan petugas akan siap mengangkat sampah botol menggunakan jaring apabila cuaca ekstrim terjadi.
KBRN
Komentar