HarianMalut, Ternate – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate bersama Bappelitbangda dan tim penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menggelar rapat bersama dengan tenaga ahli pendamping Bapemperda yang berlangsung di ruangan sekretariat DPRD.
Rapat ini bertujuan membahas arah kebijakan pembangunan dalam penyusunan RPJMD 2025-2029, khususnya untuk wilayah tiga pulau terluar diantaranya Hiri, Moti, dan Batang Dua.
Dua tenaga ahli pendamping Bapemperda yakni Rinto Taib dan Kris Syamsudin, mempresentasikan gagasan wisata budaya dan edukatif berbasis jejak warisan keilmuan Alfred Russel Wallace di Ternate.
Ketua Bapemperda DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif, menyatakan bahwa Ternate memiliki sejarah peradaban yang mendunia dan tidak boleh hilang begitu saja tanpa ada perlindungan dan pengembangan.
“DPRD berkomitmen memfasilitasi agar gagasan tersebut masuk dalam prioritas kebijakan pembangunan pariwisata dan budaya selama lima tahun ke depan,” ujar Nurlaela, Selasa (27/5/2025).
Dalam pemaparannya, Rinto Taib menekankan pentingnya menggali kembali kontribusi Ternate terhadap ilmu pengetahuan dunia, khususnya melalui jejak Alfred Russel Wallace.
Ia menyebut Ternate layak menjadi episentrum ilmu pengetahuan modern yang mencakup biologi, biodiversitas, etnografi, hingga kebudayaan.
Rinto juga berharap agar dokumen RPJMD tidak sekadar menjadi pedoman tertulis, tetapi mampu diimplementasikan secara nyata oleh seluruh OPD, terutama dalam menjawab isu-isu aktual dan global yang berkembang di masyarakat.
KBRN
Komentar