Ternate, HarianMalut – Ekonomi Maluku Utara pada Triwulan I 2025 tumbuh tinggi sebesar 34,58 persen dibanding triwulan yang sama pada tahun 2024 (year on year). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Maluku Utara secara year on year tumbuh hampir di semua lapangan usaha.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan di antaranya Industri Pengolahan sebesar 75,30 persen. Selanjutnya Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 65,34 persen, serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 48,38 persen.
“Lima lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Maluku Utara, yaitu Industri, Pertambangan, Pertanian, Perdagangan,
dan Administrasi Pemerintahan menunjukkan pertumbuhan. Begitu pula dengan lapangan usaha lainnya yang seluruhnya mengalami pertumbuhan
positif,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Simon Sapary, dalam keterangan pers yang diterima, Senin (5/5/2025).
Sementara lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Industri, yang didorong oleh masih tingginya permintaan dari negara Tiongkok selaku mitra dagang utama produk hasil pengolahan nikel. Selanjutnya, Pertambangan, disebabkan tingginya permintaan bahan baku untuk industri, terkhusus industri pengolahan nikel.
“Dan berikutnya yaitu Pengadaan Listrik didorong oleh kebutuhan listrik yang besar dari industri pengolahan nikel,” ucap Simon.
Pertanian yang pernah menjadi sektor andalan Maluku Utara masih cukup memberikan perannya sebesar 3,99 persen.Mesi demikian persentasenya cukup jauh dibanding pertumbuhan di sektor industri dan pertambangan.
Dijelaskan Simon, pertumbuhan lapangan usaha pertanian relatif stabil di mana komoditas padi yang memasuki masa panen pada triwulan ini. Produksi hasil kayu yang mengalami peningkatan juga menjadi salah satu sumber pertumbuhan pada lapangan usaha ini.
“Selain itu, nilai ekspor komoditas perikanan juga meningkat,” ucapnya, mengakhiri.
KBRN
Komentar