Fasilitas SLB Morotai Mulai Rusak Berat, Butuh Perhatian Pemprov

Morotai – Sejumlah fasilitas ruang kelas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan mengalami kerusakan yang cukup parah dan membahayakan keselamatan siswa maupun guru.

Kerusakan terjadi pada  tiga ruang kelas, terutama pada bagian genteng dan plafon yang mengalami kebocoran. Selain itu, satu ruangan yang sebelumnya digunakan sebagai rumah dinas guru kini rusak berat dan tidak lagi layak huni. Kerusakan ini sudah terjadi sejak dua hingga tiga tahun terakhir.

Kepala SLB Pulau Morotai, Nila Timbuleng, mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan keluhan tersebut kepada Pemprov Maluku Utara dan berharap ada perhatian untuk segera melakukan perbaikan.

“Ada kerusakan parah seperti genteng dan plafon. Kalau hujan, anak-anak tidak bisa belajar karena ruangannya basah dan ini mengancam keselamatan siswa. Rumah dinas juga sudah rusak total dan tidak bisa dipakai lagi. Kami sangat berharap ada bantuan untuk perbaikan,” ujar Nila saat diwawancarai via telepon, Minggu (29/6/2025).

Nila menjelaskan bahwa laporan kerusakan telah disampaikan sejak beberapa tahun lalu melalui link yang disediakan oleh Gubernur Malut.

Dinas PU Kabupaten Pulau Morotai bahkan sudah datang dan memeriksa langsung tingkat kerusakan, namun hingga kini belum ada tindakan berupa bantuan.

Selain bangunan kelas, lanjut Nila bahwa yang mengkhawatirkan juga kondisi pagar keliling yang belum tersedia. Lokasi sekolah yang dekat dengan area kebun dan jauh dari permukiman warga membuat keamanan siswa menjadi rawan, terutama saat bermain di luar kelas.

“Kami sangat membutuhkan pagar keliling. Sekolah ini jauh dari permukiman dan berada di dekat perkebunan. Jika siswa keluar pagar, bisa masuk ke hutan dan ini membuat para guru sangat khawatir,” ujar Nila, mengakhiri.

KBRN

Komentar