Ternate – Ketua Panitia Festival Nyao Fufu, Sukarjan Hirto, memastikan festival ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di bidang ekonomi, budaya, dan kesehatan. Festival tersebut dijadwalkan pada 1-12 Oktober 2025 di Kelurahan Dufa-Dufa, Kota Ternate.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam dialog interaktif yang diselenggarakan oleh studio RRI Ternate, yang dipandu Founder Duta Kreator Indonesia, Tamrin Ali Ibrahim, dengan tema “Local Smoked Fish, Sustainable Economic Chain”.
Menurut Sukarjan, Kelurahan Dufa-Dufa memiliki potensi besar, terutama dalam pengolahan ikan fufu. Oleh karena itu, festival ini mengangkat tagline “Ikan Fufu” sebagai bentuk kolaborasi lintas instansi, agar pengolahan ikan fufu kembali dikenal, baik secara nasional maupun internasional.
“Festival ini harus berdampak bagi masyarakat, terutama di sektor ekonomi, sembari mengangkat nilai budaya dan pengembangan sarana pengolahan ikan fufu,” jelas Sukarjan, Sabtu (5/7/2025).
Berbagai kegiatan akan digelar dalam festival ini, mulai dari lomba, pagelaran seni budaya, ritual adat, hingga bakti sosial.
Di antaranya kunjungan ke situs sejarah, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, sunatan massal, serta pemecahan rekor MURI dalam pembakaran ikan fufu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku Utara, Tahmid Wahab, yang turut hadir dalam dialog tersebut mengatakan bahwa setiap event pariwisata sebaiknya membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
“Semangat kita adalah pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Jika dilihat dari konsepnya, festival ini sudah memenuhi kriteria untuk masuk agenda nasional. Namun, harus diselenggarakan tiga kali berturut-turut agar dapat masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN),” ujarnya.
Sumber: RRI Ternate
Komentar