Ternate, HarianMalut – Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis dan Evaluasi Pengelolaan BOSP serta Sosialisasi Implementasi BOSDA Tahun 2025 yang digelar di Bela Hotel, Ternate, pada Sabtu (22/3/2025).
Rakortek ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dihadiri langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, Plt. Kadikbud, Kepala BPKAD, Plt. Kepala Dinas PUPR, dan Kepala Biro Hukum.
Kegiatan ini dihadiri oleh 407 kepala sekolah serta kepala cabang dinas dari berbagai wilayah di Maluku Utara.
Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menegaskan bahwa penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2025 akan dikelola melalui aplikasi berbasis digital. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, profesionalisme, dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendidikan.
“Jika pengelolaan dana BOS lebih profesional dan akuntabel, kita bisa mengambil keputusan yang lebih tepat demi peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di SMA, SMK, dan SLB,” ujar Sherly.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pembaruan data secara berkala, baik terkait jumlah siswa, jurusan, hingga data guru secara rinci.
Dikatakan, data yang akurat akan menjadi dasar dalam perencanaan peningkatan mutu pendidikan, termasuk perbaikan sarana prasarana dan peningkatan akreditasi sekolah.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi sekolah dengan akreditasi C. Semua harus meningkat ke B atau A. Oleh karena itu, indikator yang jelas dan database pendidikan yang komprehensif sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Gubernur juga menyoroti komitmen pemerintah dalam menyeimbangkan tuntutan terhadap peningkatan kualitas guru dengan pemenuhan hak dan kesejahteraan mereka.
Ia memastikan bahwa selain menargetkan peningkatan mutu pengajaran, pemerintah juga akan terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan tenaga pendidik.
“Kami tidak hanya meminta kualitas dari guru, tetapi juga memastikan hak-hak mereka terpenuhi secara proporsional. Keputusan yang baik lahir dari masukan yang objektif dan berbasis kebutuhan, bukan sekadar keinginan,” kata Sherly.
Melalui sinergi antara pemerintah, sekolah, dan tenaga pendidik, Gubernur Sherly optimistis bahwa kualitas pendidikan di Maluku Utara akan terus meningkat, menciptakan generasi yang lebih cerdas dan berdaya saing di masa depan.
KBRN
Komentar