Harga Kopra di Tobelo Sudah Naik, Sektor Penerimaan Negara Terdampak

HarianMalut, Tobelo – Kenaikan harga kopra di Kabupaten Halmahera Utara, turut memberikan kontribusi positif pada sejumlah sektor. Salah satunya adalah kontribusinya terhadap penerimaan negara dari sisi pajak yang dihimpun oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tobelo.

Diketahui pajak yang dihasilkan kopra berasal dari sektor Perdagangan Besar dan Eceran. Sektor ini hingga akhir Maret 2025 menjadi sektor usaha kedua yang cukup dominan berkontribusi terhadap penerimaan negara.

Total kontribusi penerimaan negara dari sektor tersebut sebesar 37,85 persen dan tumbuh 40,63 persen dari target dibanding tahun lalu. Peningkatannya dipengaruhi oleh harga per kilogram kopra yang terus mengalami kenaikan.

“Tahun lalu harga kopra per kilogram Rp14 ribu. Sedangkan di bulan Maret 2025 naik menjadi 16 ribu, April naik Rp17 ribu, dan alhamdulillah di bulan Mei harga kopra meningkat menjadi Rp19 ribu per kilogram,” kata Kepala Seksi Penjaminan Kualitas Data KPP Pratama Tobelo, Aan Yulianto, Rabu (14/5/2025). “Dengan adanya peningkatan komoditas kopra ini berbanding lurus dengan penerimaan pajak kita yang meningkat,”

Aan menambahkan, penerimaan negara di wilayah KPP Pratama atau Kantor Pajak Tobelo juga diperoleh dari dua sektor lain. Yaitu, Sekor Administrasi Pemerintahan dan Sektor Pertambangan dan Penggalian.

Sektor Adminstrasi Pemerintahan hingga Maret 2025 memberikan kontribusi sebesar Rp25,8 miliar atau 41,25 persen. Sementara sektor Pertambangan dan Penggalian memberikan kontribusi penerimaan negara Rp8 miliar rupiah (12,87 persen), meskipun angkanya turun dibanding tahun sebelumnya.

“Secara umum kinerja penerimaan KPP Pratama Tobelo hingga Maret 2025 sebesar Rp62,7 miliar atau sebesar 13,30 persen dari target sebesar Rp471 miliar per tahun,” ucap Aan, mengakhiri.

KBRN

Komentar