Gaza – Israel terus menargetkan jurnalis Palestina yang meliput kekejaman rezim di Gaza, menewaskan sejumlah dari mereka di Kota Gaza.
“Beberapa wartawan Palestina terbunuh dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Kafe al-Baqa di bagian barat Kota Gaza, tempat mereka bekerja untuk mengunggah laporan berita,” kata Rami Abdu, pendiri Ketua Euro-Med Human Rights Monitor, dalam cuitannya pada Senin (30/6/2025).
Sumber medis mengatakan sedikitnya 33 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan itu.
Sebagian besar korban adalah “wartawan, seniman, dan aktivis media sosial”, karena tempat itu adalah salah satu dari sedikit titik akses internet yang tersisa di wilayah tersebut,” tambah Abdu, di tengah pemadaman internet.
“Semakin jelas bahwa Israel secara sengaja menargetkan pusat pengunggahan data yang digunakan oleh jurnalis untuk mengirimkan laporan dan gambar.”
Di antara para korban adalah Ismail Abu Hatab, seorang jurnalis foto yang bekerja dengan beberapa platform media dan berbagai outlet, kata Kantor Media Pemerintah Gaza di Telegram.
Kantor tersebut “mengutuk dengan keras penargetan, pembunuhan, dan pembunuhan sistematis terhadap jurnalis Palestina oleh pendudukan Israel”.
Sejak pagi ini, sumber rumah sakit mengatakan sedikitnya 80 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Sumber tersebut mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa mereka yang tewas termasuk 57 warga Palestina di Gaza utara, dan 15 pencari bantuan di dekat apa yang disebut pusat distribusi bantuan di utara kota selatan Rafah.
Israel melancarkan kampanye genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023. Sejauh ini, Israel telah menewaskan lebih dari 56.530 warga Palestina di sana, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sumber: Presstv












Komentar