Israel Tingkatkan Genosida di Gaza saat Trump Luncurkan Rencana Gencatan Senjata 60 Hari

Tel Aviv – Lebih dari 30 warga Palestina tewas dalam agresi militer Israel di Jalur Gaza yang terkepung saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim mendorong gencatan senjata selama dua bulan antara Hamas dan rezim Tel Aviv.

Mengutip sumber di wilayah yang dilanda perang, Al Jazeera melaporkan bahwa lebih dari 30 warga Palestina telah tewas dalam serangan dan penyerangan Israel di Gaza sejak fajar pada Rabu (2/7/2025).

Enam orang tewas dan sepuluh lainnya, sebagian besar anak-anak, terluka dalam serangan pesawat tak berawak terhadap tenda-tenda yang menampung orang-orang terlantar di al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis di Gaza selatan, menurut sumber medis, tambah laporan itu.

Meskipun dinyatakan sebagai zona aman oleh Israel pada bulan Desember 2023, al-Mawasi telah berulang kali terkena serangan Israel.

Empat warga Palestina, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di lingkungan Tuffah, Kota Gaza, menurut sumber di Rumah Sakit Al-Ahli Arab yang berbicara kepada Al Jazeera Arabic.

Sehari sebelumnya, pasukan Israel juga menembak mati sedikitnya tujuh warga Palestina yang kelaparan saat mereka menunggu di lokasi distribusi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) di Gaza tengah.

Perkembangan tersebut terjadi saat Trump mendesak gerakan perlawanan Hamas Palestina pada hari Selasa untuk menerima usulan gencatan senjata 60 hari, dan mengatakan bahwa Tel Aviv telah setuju untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.

“Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menuntaskan Genjatan Senjata selama 60 hari,” katanya di Truth Social miliknya.

Dorongan Trump untuk gencatan senjata muncul saat pemerintah AS menyetujui penjualan senjata senilai $510 juta kepada rezim Israel, memperkuat dukungan militer Washington saat genosida rezim tersebut di Gaza mencapai bulan ke-21.

Penjualan yang disetujui pada tanggal 30 Juni tersebut mencakup lebih dari 7.000 perangkat pemandu Joint Direct Attack Munition (JDAM) – 3.845 perangkat KMU-558B/B untuk badan bom BLU-109, dan 3.280 perangkat KMU-572 F/B untuk badan bom MK-82.

Selain itu, perjanjian tersebut mencakup dukungan teknis, bantuan teknik, dan layanan logistik yang disediakan oleh pemerintah AS.

Sejak 7 Oktober 2023, ketika rezim Israel memulai kampanye genosida di Gaza, telah menewaskan sedikitnya 56.647 warga Palestina dan melukai 134.105, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Sumber: Presstv

Komentar