HarianMalut, Jakarta – Pemerintah mengimbau jemaah haji Indonesia membatasi aktivitas fisik berat menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M. Termasuk mengurangi pelaksanaan umrah sunah berulang-ulang.
“Masih ada sekitar dua pekan sebelum puncak haji. Gunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers operasional haji hari ke-20, ditulis Kamis (22/5/2025).
Ia juga mengajak, jemaah untuk memperbanyak mengikuti bimbingan manasik haji yang diselenggarakan di hotel tempat pemondokan. Menurutnya, manasik bukan sekadar pengulangan, tetapi bekal penting agar jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar.
“Jangan terlalu banyak menguras tenaga untuk kegiatan tambahan seperti ziarah ke luar kota atau umrah sunah berulang. Simpan energi untuk wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah lainnya yang lebih utama,” ujarnya.
Ia mengingatkan kondisi cuaca di Makkah yang diperkirakan mencapai 45 hingga 50 derajat Celsius saat puncak haji. Sehingga, ia menyarankan jemaah melaksanakan salat fardu di masjid hotel.
“Terlebih jika dirasa tubuh tidak cukup kuat untuk ke Masjidil Haram. Karena yang penting ibadah tetap jalan dan fisik tetap bugar,” ujarnya.
Ia juga mengajak keluarga jemaah di Tanah Air aktif mengingatkan orang tua atau kerabatnya yang sedang berhaji. Sehingga mereka tidak memaksakan diri, terlebih bagi yang lanjut usia.
“Perhatian dan dukungan dari keluarga di rumah sangat berarti. Khususnya bagi mereka yang sedang berada di Tanah Suci,” ujarnya.
Di akhir pesannya, Fauzin mengajak seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan, niat, dan semangat ibadah agar meraih haji yang mabrur. “Haji Indonesia, Aman, Nyaman, Mabrur Sepanjang Umur,” ucapnya.
KBRN












Komentar