HarianMalut, Makkah – Pemerintah memastikan, jemaah haji yang belum menerima kartu Nusuk akan mendapat kartu identitas cadangan. Ini sebagai bentuk tanggung jawab syarikah sebagai langkah antisipasi terkait keterlambatan terbitnya Nusuk (kartu elektronik identitas haji).
“Ada sejumlah kendala sehingga sampai masuk ke Makkah ada jemaah yang belum mendapat Nusuknya. Tentu ini tanggung jawab syarikah (perusahaan layanan haji), nantinya sebagai back up syarikah memberikan kartu identitas sementara,” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Muchlis Hanafi, di Daker Makkah, Arab Saudi, Senin (12/5/2025).
Untuk itu, ia meminta jemaah agar tetap tenang meski belum menerima kartu Nusuk. Pihaknya juga terus berkoordinasi agar syarikah dapat segera menyerahkan kartu Nusuk ke jemaah setelah diterbitkan.
“Jemaah kita juga ada identitas dari Kementerian Agama. Dari PPIH yang biasa dikalungkan oleh jemaah kita itu juga bisa mem-backup ya bahwa ini adalah jemaah haji,” kata Muchlis yang juga Ketua PPIH Arab Saudi 2025 ini.
Selain itu, jemaah haji yang sudah tiba di Makkah tetap bisa beribadah di Masjidil Haram. Pihak syarikah akan mendampingi agar jemaah yang hanya membawa identitas cadangan ini bisa masuk ke Masjidil Haram.
“Jadi agar tetap tenang apalagi kalau fokus ibadah dari hotel ke Masjidil Haram. Kalau mau mlipir belanja masih amanlah,” ujarnya.
“Asal jangan ke Jeddah. Itu masih rawan kalau ke luar kota perhajian itu masih tetap harus Nusuk ya,” ucapnya.
KBRN
Komentar