HarianMalut, Makkah – Innalillahi Wa Innailaihi Raji’un. Jemaah haji Maluku Utara kembali berduka atas meninggalnya jemaah kloter 15 UPG Makassar atas nama Daeng Makkelo Apparau di Makkah.
Almarhum meninggal pada Kamis (29/5/2025) pukul 21.15 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Jumat (30/5/2025) pukul 03.15 WIT di Rumah Sakit King Faisal Makkah.
Ketua Kloter 15 UPG Makassar, Lukmanuddin Abdurrahman melalui saluran telepon langsung dari Makkah mengatakan, kronologi wafatnya jemaah haji Daeng Makkello Apparau pada saat rombongan kloter 15 UPG tiba di Makkah tanggal 20 Mei ditempatkan di hotel Jauharat At Talayie-314, dan pada tanggal 21 Mei almarhum masih melakukan umrah wajib.
“Almarhum pada tanggal 28 Mei tidak mau makan dan hanya minum beberapa sendok air tiap jam dan minum susu 2-3 sendok makan, tapi BAB normal,” ujar Lukmanuddin.
Menurutnya, pada tanggal 29 Mei, pukul 17.25 WAS keluarga pasien melapor bahwa kondisi almarhum bertambah lemah, tidak mau makan dan hanya minum 1 sendok makan tiap jam. TKH dan Nakes datang pemeriksaan pada jam 17.40 WAS, TD : 96/60, SpO2 98, n : 90.
Dengan kondisi ini dianjurkan untuk memberi minum lebih sering dan pada pukul 20.15 WAS, TKH kembali melakukan pemeriksaan kembali TD 80/60, SpO2 96, n : lemah. Dicoba melakukan pemasangan infus sekaligus konsul ke konsulen, dan pukul 20.30 WAS, TKH merujuk pasien ke RS King Faisal Makkah.
Pada tanggal 29 Mei 2025 pukul 21.11 WAS tiba di RS King Faisal, dan pada pukul 21.15 WAS jemaah dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Amar Manaf setelah mendengar kabar duka menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya jemaah haji Maluku Utara Kloter 15 atas nama Daeng Makkello Apparau di Makkah.
Kakanwil juga mengajak seluruh keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara dan masyarakat untuk mendoakan almarhum.
“Semoga segala amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT, segala dosa dan kekhilafannya diampuni, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin,” ucapnya.
KBRN
Komentar