Jakarta, HarianMalut – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) bekerja sama untuk memperkuat hubungan dagang bilateral. Kerja sama ini menjadi langkah nyata Indonesia untuk menurunkan hambatan perdagangan, terutama hambatan non-tarif.
Ketua Umum Kadin Indonesia,Anindya Novyan Bakrie menyebut kerja sama ini menjadi langkah positif bagi dunia usaha Indonesia. “Pertama-tama, ini adalah berita bagus untuk perekonomian Indonesia, pengusaha Indonesia, dan juga tentunya pekerja di Indonesia, ” katanya dalam keterangan pers yang diterima RRI, Sabtu (3/5/2025).
Anin menekankan, kerja sama ini akan memperluas peluang industri padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja. Ia juga menyoroti sikap Indonesia yang mengekspor bahan pembuatan sepatu, elektronik, hingga garmen ke luar negeri.
Menurutnya, tiga industri besar di Indonesia kini banyak menyerap sekitar 2,1 juta pekerja. Sehingga, banyak melahirkan produksi beragam dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Sisi lain, Anin juga menilai, kerja sama ini dapat membantu pelaku usaha AS mendapatkan akses yang lebih besar ke pasar Indonesia. Anin turut menyinggung peluang investasi yang bisa didorong dari kerja sama ini, terutama di sektor-sektor strategis.
“Indonesia menerima investasi asing sekitar 100 miliar dolar AS per tahun. Kalau pelaku usaha AS semakin percaya diri, tentu ini sangat baik untuk perekonomian kita,” ujar Anin.
Lebih lanjut, Anin menyampaikan, bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka. “Ini hari yang baik, dan mudah-mudahan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia, ” ucapnya, menambahkan.
Sementara itu, Senior Vice President dan Head of International Kamar Dagang AS, John Murphy menekankan, pentingnya kolaborasi lebih erat. Hal ini dilakukan agar potensi hubungan ekonomi kedua negara semakin maksimal.
Ia juga menyampaikan bahwa Kamar Dagang AS menghargai hubungan jangka panjangnya dengan Kadin Indonesia. Selain itu, menegaskan bahwa pasar Indonesia merupakan prioritas tinggi bagi para anggotanya.
Kerjasama ini diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan di kantor pusat Kamar Dagang AS, Washington D.C, AS, Jumat (2/5/2025). Kedua negara ini juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi bersama di kawasan Indo-Pasifik.
KBRN
Komentar