HarianMalut, Jailolo – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Provinsi Maluku Utara meluncurkan program Implementasi Quick Wins SIDAYA melalui Sekolah Lansia di Kabupaten Halmahera Barat yang dilakukan secara hybrid dari ruang Zoom Meeting Kantor Bupati Halmahera Barat, Kamis (15/5/2025).
Kegiatan peluncuran dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, dr. Victor Palimbong, Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhammad, Sultan Jailolo. Ahmad Syah, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB kabupaten/kota se-Maluku Utara, para Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB), dan peserta lansia yang mengikuti secara daring.
Wakil Bupati Halmahera Barat Djufri Muhammad, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Sekolah Lansia yang merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kaum lanjut usia.
“Program ini merupakan langkah konkret membangun masyarakat yang inklusif, yang menghargai keberadaan lansia sebagai sumber kebijaksanaan dan pengalaman,” ujar Wakil Bupati.
Sementara Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Maluku Utara, dr. Victor Palimbong mengatakan, program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia agar menjadi mandiri, sehat, aktif, produktif, dan bahagia sehingga tercipta lansia berdaya.
“Lansia harus tetap diberdayakan dengan memperhatikan potensi dan kondisi mereka, agar tetap aktif, produktif, dan mandiri,” ujarnya.
Program Sekolah Lansia merupakan salah satu wujud komitmen Kemendukbangga/BKKBN dalam menghadapi isu kelanjutusiaan. Program Lansia Berdaya ini menjadi bagian dari Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN yang mencakup pelatihan pendampingan PJP bagi kader, pelayanan kesehatan gratis bagi lansia, serta keikutsertaan lansia melalui Sekolah Lansia Balai Keluarga Lansia (BKL).
Saat ini, tercatat sebanyak 8.997 lansia di Provinsi Maluku Utara. BKKBN menargetkan minimal satu Sekolah Lansia berdiri di setiap kabupaten/kota dengan jumlah peserta 25 orang per sekolah. Total sebanyak 250 lansia akan terlibat dalam program ini di seluruh wilayah Maluku Utara.
“Sekolah Lansia ini dirancang untuk berlangsung minimal dua kali sebulan selama enam bulan, dengan penyesuaian sesuai kebutuhan masing-masing sekolah di setiap kabupaten/kota,” ucap dr. Victor.
Sekolah Lansia mengusung konsep pembelajaran sepanjang hayat (long life education), yang tidak hanya dilakukan melalui lembaga formal tetapi juga pendekatan non-formal berbasis keluarga dan masyarakat. Tujuan utama program ini adalah menciptakan lansia yang sehat, bahagia, mandiri, dan bermartabat dalam tujuh dimensi lansia tangguh.
“Kegiatan Implementasi Quick Wins SIDAYA melalui Sekolah Lansia Provinsi Maluku Utara secara resmi dibuka,” ujar dr. Victor.
Pada peluncuran tersebut Kemendukbangga/BKKBN bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara menyerahkan bantuan berupa tongkat dan alat bantu dengar kepada para lansia.
KBRN
Komentar