Kemenkeu Malut Catat Penyaluran Kredit UMi Terus Terkontraksi

Ekonomi Malut31 Dilihat

Ternate – Realisasi penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) di Maluku Utara per Mei 2025 sebesar Rp753,30 juta kepada 155 debitur. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu yang sebesar 1.848,01 juta (380 debitur), maka Kredit UMi tahun ini mengalami kontraksi sebesar 60,21 persen.

Menurut data Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Maluku Utara, lembaga penyaluran Kredit UMi di Maluku Utara masih terbatas. Yakni, hanya di tunjang oleh beberapa lembaga seperti PT Pegadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM) dan sektor lainnya.

“Adapun rinciannya, penyaluran pada PT Pegadaian Rp108,30 juta dengan 9 debitur. Serta PNM Rp610 juta dengan 145 debitur, dan lainnya Rp17 juta dengan 2 debitur,” kata Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Maluku Utara, Sakop, Selasa (1/7/2025).

Menurut Sakop, realisasi penyaluran Kredit UMi di Maluku Utara relatif kecil dibandingkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kata dia, ada beberapa isu strategis yang menjadi pemicu realisasi Kredit UMi relatif kecil.

“Banyak calon debitur yang lebih tertarik dengan KUR karena plafon UMi lebih kecil dibandingkan KUR. Kemudian, bunga yang ditawarkan dalam pembiayaan UMi lebih tinggi daripada KUR, serta terbatasnya lembaga penyalur UMi di Maluku Utara,” kata Sakop, menjelaskan.

Untuk itu, dalam rangka mendukung tingginya angka penyaluran KUR, Perwakilan Kemenkeu memiliki beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan. Misalnya, perlunya sinergi bersama lembaga penyalur dan pemerintah daerah dalam meningkatkan sosialisasi UMi.

Selanjutnya, mendorong koperasi menjadi penyalur UMi, dan meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan lembaga penyalur. Serta yang terakhir yaitu melakukan sosialisasi UMi secara intensif, dengan melibatkan seluruh pihak terkait.

Sumber: RRI Ternate

Komentar