Jakarta, HarianMalut – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat menargetkan angka kemiskinan turun signifikan menjadi 4,5 persen dari total penduduk 2029. Saat ini, hampir 25 juta penduduk miskin di Indonesia.
“Angka itu sejumlah 8,7 persen dari jumlah penduduk kita. Pada 2029 maksimal hanya 4,5 persen angka kemiskinan,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).
Oleh karena itu, Muhaimin mengatakan pihaknya menggelar rapat bersama dengan 43 Kementerian dan Lembaga di Kawasan Jakarta Selatan. Rapat bersama ini membahas langkah-langkah strategis untuk mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem paling lambat pada 2026.
“Akan ada instruksi Presiden yang segera terbit untuk mengatur kerja sama kementerian lembaga itu. Khususnya dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem,” ucap Menko Muhaimin.
Selain itu, Muhaimin menegaskan pihaknya membahas Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Pasalnya, DTSEN digunakan untuk menjaga validasi agar program penanggulangan kemiskinan tepat sasaran.
“Kami juga rapat panjang lagi, termasuk yang paling penting Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Kita gunakan sekaligus kita jaga validasinya terus-menerus agar seluruh program penanggulangan kemiskinan tepat sasaran,” kata Muhaimin.
KBRN