Jakarta, HarianMalut – Pengamat Perkotaan, Yayat Supriatna, berharap Para kepala daerah terpilih dapat menjawab berbagai tantangan perkotaan. Apalagi di tengah kondisi saat ini, dengan terbatasnya pendapatan daerah.
Menurutnya, penduduk perkotaan yang didominasi oleh masyarakat yang pendapatannya terbatas, membuat mereka kesulitan untuk membayar pajak.
“Kota-kota yang penduduknya gajinya terbatas, susah dimintai pajak, maka sumber pendapatan daerah menjadi terbatas,” kata Yayat, seperti dilansir Pro 3 RRI, Minggu (23/02/2025).
Kondisi ini ditambah dengan terbatasnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena terkena efisiensi. Hal ini, sebut Yayat, menjadikan kota sulit berkembang.
Di tengah pendapatan yang terbatas, Yayat mengatakan, para kepala daerah yang baru dilantik tetap dituntut untuk bisa mewujudkan janji-janjinya selama kampanye. Untuk itu dirinya mengatakan para pemimpin daerah tersebut harus bisa melakukan upaya untuk menambah pendapatan daerah.
“Salah satunya ciptakan iklim investasi yang nyaman. Yang ada saat ini, ketika orang mau berinvestasi, diganggu dengan perizinan yang lama, pungutan-pungutan, gangguan ormas,” ujarnya.
Masalah di wilayah perkotaan, menurut Yayat, diantaranya terkait kependudukan. Arus urbanisasi yang tinggi menyebabkan rawan terjadi peningkatan jumlah pengangguran.
Untuk itu, para kepala daerah yang baru dituntut dapat menciptakan lapangan kerja. “PR-nya adalah beban pada penyiapan lapangan kerja,” kata Yayat. (BAM/RRI)