HarianMalut, Makkah – Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Edi Supriyatna memastikan, sejumlah layanan kesehatan telah disiapkan bagi jemaah selama berada di Makkah. Salah satunya, 90 tenaga kesehatan (nakes) yang kompeten.
Selain itu, 10 ambulans juga disiapkan untuk masing-masing sektor di Makkah. Hal ini untuk memastikan jamaah haji tertangani dengan baik jika seketika mengalami gangguan kesehatan.
“Dokter spesialis juga kita siapkan. Ada 39 dokter spesialis yang kita sebar untuk masing-masing sektor,” kata Edi kepada Media Center Haji di KKHI Makkah, wilayah Syisyah Janubiyah, Arab Saudi, ditulis Minggu (11/5/2025).
Dokter spesialis yang disediakan KKHI Makkah ialah spesialis jantung, paru-paru, penyakit dalam, syaraf. Kemudian, spesialis bedah umum, bedah ortopedi, anestesi, dan spesialis rehab medik.
“Paling banyak dokter spesialis jantung. Ini kami semua telah siapkan,” uja Dokter Edi.
KKHI Makkah juga menyediakan layanan gawat darurat yang berada di lantai dasar kantor KKHI. Layanan ini tersedia 24 jam untuk jamaah haji yang dibagi menjadi tiga shift petugas dan tersedia sebanyak 7 ranjang atau bed.
Ruang observasi juga telah disiapkan sebanyak 10 bed. “Kita lengkapi dengan alkesnya, kemudian baru kita bisa melakukan pelayanan,” ujarnya.
Sejumlah alat-alat kesehatan (alkes) telah disiapkan untuk mendukung layanan. Di antaranya alat pacu jantung, oksigen, dan lainnya.
KKHI Makkah juga menyediakan layanan kesehatan bagi jamaah dengan gangguan demensia. Apalagi dengan faktor eksternal seperti cuaca panas yang akan memunculkan dehidrasi yang berdampak pada demensia waktu dan tempat.
Sebelumnya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Yusron B Ambari mengatakan, KKHI merupakan garda terdepan penanganan pertama. Karena penanganan lebih lanjut bagi jamaah yang kesehatannya berada di garis merah akan ditangani langsung Rumah Sakit Arab Saudi.
“Tahun ini kita mulai kerja sama dengan rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi. Ini akan dilakukan untuk jamaah yang membutuhkan penanganan lebih lanjut,” kata Yusron.
KBRN
Komentar