Jakarta, HarianMalut – Menteri Agama (Menag) KH. Nasaruddin Umar secara resmi melepas keberangkatan calon jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama, Kamis (1/5/2025) malam. Prosesi pelepasan keberangkatan dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Pada pemberangkatan perdana ini, sebanyak 17 kloter dijadwalkan tiba di Tanah Suci, Arab Saudi, Jumat (2/5/2025) besok. Adapun kloter pertama akan diterbangkan dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede 01 (JKG-01).
Mereka akan take off ke Arab Saudi menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada, Jumat (2/5/2025) pukul 01.00 WIB dini hari. Kloter ini diperkirakan mendarat di Tanah Suci sekitar pukul 06.15 waktu Arab Saudi.
Kemudian, dari embarkasi Lombok akan tiba pukul 07.20 waktu Arab Saudi. Serta embarkasi Solo pada pukul 09.40 waktu Arab Saudi.
Menag pun berpesan agar jemaah menata ulang kembali niatnya. Ia berharap jemaah betul-betul fokus untuk beribadah haji.
“Di antara sekitar ratusan juta umat Islam, yang diundang oleh Allah itu hanya sedikit sekali. Alhamdulillah bapak ibu mendapat kesempatan untuk berangkat awal,” kata Menag Nasaruddin Umar saat pelepasan jemaah ke bandara Soekarno Hatta (Soetta).
“Tujuan kita untuk berhaji bukan memperoleh gelar haji, tapi adalah niat untuk lillahi ta’ala, hanya untuk Allah. Saya mohon perbaiki niat,” ujar Menag.
Menurut Menag, dengan meluruskan niat hanya untuk beribadah, maka sejatinya akan berdampak pada daya tahan tubuh yang juga menguat. Apalagi cuaca di Arab Saudi sangat panas yang menjadi tantangan bagi jemaah calon haji Indonesia.
“Kalau orang tidak ikhlas gampang loyo, gampang capek. Tapi vitamin yang mujarab itu keikhlasan,” ucap Menag.
Sebelumnya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Bandara menyatakan kesiapan penuh dalam menyambut kedatangan jemaah calon haji Indonesia. PPIH siap menyambut kedatangan kelompok terbang pertama yang dijadwalkan tiba di Bandara Madinah pada Jumat 2 Mei 202.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdul Basir mengatakan berbagai persiapan telah dilakukan secara intensif sejak beberapa hari terakhir. Utamanya dengan otoritas Kerajaan Arab Saudi.
KBRN
Komentar