Kodim Manokwari Targetkan Dirikan Empat Dapur SPPG pada Tahun ini

Papua, TNI8 Dilihat
banner 250250

Manokwari, HarianMalut – Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan Kodim 1801/Manokwari mendirikan empat dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat pada tahun ini.

Komandan Kodim 1801/Manokwari Letkol Inf Agus Prihanto Donny di Manokwari, Senin (10/3/2025), mengatakan saat ini sudah ada satu dapur SPPG yang sudah berdiri dan satu lagi yang dalam proses pembangunan.

“Kita (Kodim 1801) di tahun 2025 ini mendapat target membuat empat dapur SPPG di Manokwari dari BGN. Jadi kita perlu menambah dua dapur SPPG lagi,” katanya.

Ia mengatakan, untuk menambah jumlah dapur SPPG, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati Manokwari agar mendapat dukungan.

Amanat BGN adalah Kodim membuat dapur SPPG di lokasi yang status tanahnya milik Kodim atau miliki pemerintah daerah.

Dua dapur SPPG lagi akan difokuskan untuk melayani wilayah yang belum tersentuh program makanan bergizi gratis (MBG) seperti di Distrik Manokwari Selatan dan Distrik Warmare.

“Saat koordinasi dengan Bupati Manokwari, salah satu solusi adalah membangun dapur SPPG di Kantor Distrik Manokwari Selatan. Di sana, tanahnya luas dan bisa dijadikan dapur SPPG, apalagi sekolah di wilayah Manokwari Selatan belum terjamah MBG,” ujarnya.

Ia menjelaskan, satu dapur SPPG yang sudah berdiri berada di wilayah Makodim 1801/Manokwari. Dapur SPPG tersebut sudah mampu melayani 4.000 pelajar di wilayah perkotaan.

Selain itu, untuk pemenuhan MBG di wilayah perkotaan juga sudah ada tiga katering MBG mitra BGN sehingga sudah bisa mengakomodir pemberian MBG pada 12.000 pelajar.

Sedangkan satu dapur SPPG yang sementara proses pembangunan berada di Distrik Prafi, untuk melayani pemberian MBG pada sekolah-sekolah di distrik yang jauh dari perkotaan yaitu Distrik Warmare, Prafi, Masni, Sidey (Warpramasi).

Meskipun diperkirakan dapur SPPG Prafi hanya mampu memenuhi separuh dari jumlah pelajar di wilayah tersebut yang berjumlah 6.000 pelajar.

“Karena itu kita pertimbangkan untuk membuat dapur SPPG di Distrik Warmare juga. Namun saat ini fokus kita bagaimana melayani wilayah Manokwari Selatan,” ujarnya.

Ia menambahkan, fokus dukungan pemda untuk MBG berbeda dengan Kodim. Pemda lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan hulu dari dapur SPPG, seperti pemenuhan beras, daging dan sayur-sayuran.

Sedangkan Kodim lebih fokus untuk operasional dapur SPPG dan bagaimana penyebaran pemberian MBG pada sekolah-sekolah di seluruh wilayah kabupaten.  (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *