Kopdeskel Merah Putih Gerakan Gotong-Royong Bangun Ekonomi di Malut

HarianMalut, Ternate – Dalam 100 hari masa kepemimpinannya, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menunjukkan komitmen kuat terhadap program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, salah satunya melalui percepatan pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih di seluruh wilayah provinsi.

Program Kopdeskel merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo yang diumumkan dalam rapat terbatas pada 3 Maret 2025, dengan target pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia. Di Maluku Utara, implementasi program ini menunjukkan progres signifikan. Hingga 30 Mei 2025, sebanyak 912 koperasi telah terbentuk, mencakup 77 persen dari total desa dan kelurahan di provinsi ini.

Gubernur Sherly Laos menyatakan, pemerintah provinsi totalitas mendukung program ini, dengan mengerahkan seluruh perangkat daerah untuk berkolaborasi dengan 10 kabupaten/kota. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara dan OPD teknis lainnya bersama Kanwil Kementerian Hukum dan HAM turut dilibatkan dalam mempercepat proses legalitas koperasi.

“Koperasi Merah Putih adalah mesin penggerak ekonomi rakyat yang nyata. Ini bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo untuk kedaulatan pangan, kepribadian dalam budaya, dan keadilan bagi seluruh rakyat,” ujar Gubernur Sherly, Jumat (30/5/2025).

Kopdeskel dibentuk sebagai lembaga ekonomi berbasis masyarakat desa yang mengedepankan prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi aktif warga. Koperasi ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu memperkuat kemandirian pangan dan energi, menghubungkan produksi desa ke pasar melalui rantai pasok digital, dan menjadi pusat literasi keuangan bagi pelaku UMKM, petani, dan nelayan.

Capaian Pembentukan Kopdeskel di Kabupaten/Kota:

  • Halmahera Tengah, Pulau Morotai, Halmahera Utara: 100%
  • Halmahera Barat: 91%
  • Halmahera Selatan: 76%
  • Halmahera Timur: 72%
  • Kota Tidore: 64 koperasi
  • Kepulauan Sula: 61 koperasi
  • Kota Ternate dan Taliabu: masing-masing 50 koperasi

Gubernur Sherly menambahkan, meskipun program 100 hari kerjanya bersama Wagub Sarbin Sehe telah diwujudkan, ia mengakui capaian ini belum sempurna, namun menegaskan komitmennya untuk terus bekerja dan belajar demi kemajuan rakyat.

“Saya tidak mengklaim sudah sempurna, tapi saya berjanji tidak akan berhenti belajar, mendengar, dan bekerja. Asta Cita Presiden Prabowo kami jadikan kompas pembangunan daerah, agar tiap keputusan meneguhkan harapan dan meningkatkan kualitas hidup rakyat,” ucapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara, Wa Zaharia, menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong kabupaten/kota mempercepat pembentukan koperasi, sekaligus mempercepat legalitas melalui notaris.

“Target kita adalah peluncuran resmi Kopdeskel Maluku Utara pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional, sesuai arahan Presiden,” kata Zaharia.

Dengan capaian ini, Maluku Utara menempatkan diri sebagai salah satu daerah yang paling progresif dalam mendukung program prioritas nasional di bidang ekonomi kerakyatan.

KBRN

Komentar