HarianMalut, Jakarta – Anggota Komisi XII DPR, Dewi Yustisiana mendorong pemerintah untuk memberikan berbagai insentif dalam proyek hilirisasi batu bara. Ia menyebut, pemberian insentif tersebut diperlukan untuk mengakselerasi hilirisasi sektor mineral dan tambang dalam negeri.
“Hilirisasi ini bukan semata proyek ekonomi, tapi bagian dari agenda besar menciptakan ekonomi yang mandiri dan berdaulat. Hilirisasi batu bara tidak hanya untuk transformasi ekonomi, melainkan juga menjaga ketahanan energi dalam negeri,” kata legislator dari fraksi Golkar tersebut, pada Minggu (11/5/2025).
Dewi menyatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diharapkan perlu turun tangan menyelesaikan permasalah hilirisasi. Menurutnya, Pemerintah juga perlu menyediakan insentif fiskal dan non fiskal kepada sektor mineral dan tambang.
“Berdasarkan data Kementerian ESDM, tercatat ekspor batu bara Indonesia sebesar 433,17 juta ton. Ini dari total penjualan 811,01 juta ton sepanjang tahun 2024,” ucapnya.
Dewi menambahkan, Pemerintah perlu memberikan dukungan lainnya seperti pembebasan pajak, kemudahan perizinan, hingga skema off taker. Menurutnya, hilirisasi batu bara tidak hanya untuk transformasi ekonomi, melainkan juga menjaga ketahanan energi dalam negeri.
KBRN












Komentar